HARIAN MERAPI - Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar konferensi internasional bertajuk, Annual International Conference Guidance and Counseling (AICGC) 2023.
Rangkaian AICGC yang dilaksanakan secara daring, baru-baru ini, mengusung tema, "Reimagining Guidance and Counseling in the VUCA Era: Navigating Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity in the Field of Education.”
Tak kurang dari 200 peserta antara lain praktisi, mahasiswa, dosen ataupun berbagai pihak akademisi terutama berasal dari Indonesia dan Malaysia antusias mengikuti AICGC dari awal sampai akhir acara.
Dalam sambutan saat membuka AICGC, Wakil Rektor Bidang Akademik UMBY, Ir Wafit Dinarto MSi MCE berharap agar konferensi tersebut dapat rutin dilaksanakan setiap tahun, semakin banyak pesertanya dan bisa memberi banyak manfaat.
“Saya optimis konferensi seperti ini akan memberikan pengalaman mendalam dan berkontribusi pada pengembangan praktik pendidikan dan konseling,” tuturnya.
Hal senada diungkap Ketua Panitia AICGC 2023, Nur Sholehah Dian Saputri SPd MPd, konferensi tersebut diharapkan bisa memberi banyak manfaat. Terlebih dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity).
Baca Juga: Bisakah cegah polusi udara dengan cara semprotkan air ke jalan, simak pendapat guru besar UI
“Semoga acara ini dapat mendukung akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di era VUCA maupun perubahan-perubahan serba cepat pasca pandemi Covid-19,” harap Nur.
Suatu hal membahagiakan, lanjutnya, selama AICGC 2023 berlangsung, para peserta aktif menyimak presentasi yang dipaparkan para pemateri maupun aktif berdiskusi.
Diskusi yang digelar berhasil membuka ruang antara lain untuk pertukaran gagasan, wawasan serta pandangan terutama antara para pemateri dan peserta.
“Diskusi dengan melibatkan pemikiran dan pandangan dari berbagai sudut pandang internasional mampu memberikan wawasan yang beragam bagi para peserta konferensi,” terangnya.
Ditambahkan Dian, dalam knferensi AICGC 2023 terdaftar lebih dari 20 paper yang dipresentasikan. Para peserta pun bisa mengajukan pertanyaan pada setiap paper yang dipresentasikan.
Adapun 4 pematerinya berasal dari empat negara, yaitu terdiri daei, Prof Dr H Sunaryo Kartadinata MPd (Duta Besar Republik Uzbekistan dan Republik Kirgizstan) dengan materi tentang “Ethical and Cultural Consideration In Guiding Diverse Student Population.”