Usung Terobosan Agribisnis Termutakhir, Tim dari ITB dan UI Raih Juara PKT-GAMA Business Case Competition 2023

photo author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 22:00 WIB
SEVP Business Support PT Pupuk Kalimantan Timur, Meizar Effendi (kiri) bersama Tim BUZZER BEATER dari Universitas Indonesia yang menjadi Juara I kategori S2 dalam babak final PKT-GAMA Business Case Competition 2023 di Auditorium FEB UGM, Sabtu (26/8/2023). (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)
SEVP Business Support PT Pupuk Kalimantan Timur, Meizar Effendi (kiri) bersama Tim BUZZER BEATER dari Universitas Indonesia yang menjadi Juara I kategori S2 dalam babak final PKT-GAMA Business Case Competition 2023 di Auditorium FEB UGM, Sabtu (26/8/2023). (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)

HARIAN MERAPI - Tim LETSGO dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Tim BUZZER BEATER dari Universitas Indonesia (UI), masing-masing dari kategori S1 dan S2, berhasil memenangkan PKT-GAMA Business Case Competition (BCC) 2023 yang diselenggarakan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) yang bersinergi dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Babak final Business Case Competition 2023 yang diselenggarakan di Auditorium FEB UGM, Sabtu (26/8/2023), diikuti oleh 5 tim untuk masing-masing kategori S1 dan S2, dan merupakan tahap yang kedua setelah babak pertama digelar pada 29 Juli 2023 di Kampus UGM Jakarta.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Siap Jadi Pionir Transformasi Industri Petrokimia Menjadi Industri Hijau

Secara keseluruhan, kompetisi ini diikuti oleh 249 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Sebanyak 183 tim berasal dari strata S1 dan 66 tim dari S2. Setelah melalui beberapa tahap seleksi yang kompetitif, peserta di babak final ini kembali diuji kemampuannya untuk berpikir kritis dalam memetakan isu-isu keberlanjutan terkini di bidang agrobisnis.

Persoalan tersebut kemudian harus dianalisa secara sistematis oleh para peserta dengan tidak hanya berorientasi pada pencapaian target produksi dan distribusi semata, tetapi juga turut memperhitungkan faktor keberlanjutan lingkungan hidup melalui penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Selain itu, karakteristik utama yang juga tidak boleh ketinggalan dalam ide-ide oleh peserta ini adalah kepraktisan dalam penerapannya pada kasus-kasus riil.

Baca Juga: Lulusan UGM Mencapai Lebih dari 375 Ribu Orang, Rektor Ova Emilia Sebut Nama Presiden Jokowi

Dari sudut pandang praktisi agrobisnis, SEVP Business Support PT Pupuk Kalimantan Timur, Meizar Effendi, turut mengungkapkan urgensi pola pikir yang berorientasi pada lingkungan hidup di kalangan generasi muda.

Menurutnya, PKT ingin agar kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan hidup tertanam sejak dini di kalangan calon-calon pemimpin industri masa depan ini. Semuanya kembali lagi pada tujuan dari eksistensi industri itu sendiri, yakni
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Untuk mencapai itu, tidak hanya profit yang harus diperhatikan, tetapi juga bagaimana di dalam proses-proses tersebut selain mampu mendapatkan profit namun tetap berdampak baik bagi lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Hasil survei, konsumen Indonesia sensitif harga. Gratis ongkir masih jadi pertimbangan penting

"Untuk itulah melalui ajang BCC ini, PKT mendorong generasi muda menyelaraskan ide bahwa selalu ada jalan untuk mencapai target industri tanpa harus mengorbankan kelestarian lingkungan,” jelas Meizar.

Sebagai salah satu juri di babak final BCC ini, Edwin Hidayat Abdullah, Ketua Bidang Kerja Sama PP KAFEGAMA turut mengungkapkan apresiasinya terhadap kemampuan generasi muda untuk meneruskan kepemimpinan bangsa.

Ia sangat bangga melihat antusiasme generasi muda dalam mendorong inovasi secara terus menerus. Semuanya sudah paham akan urgensi penerapan pola pikir yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan hidup, terkhususnya pada sektor agrobisnis.

Baca Juga: Purbaya Ajak Pramuka Menabung di Bank, Jangan Ada Lagi Uang Celengan Dimakan Rayap

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X