BANDUNG, harianmerapi.com - Sebagai kampus idaman, persaingan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) sangatlah ketat. Satu orang paling tidak harus mengalahkan sekitar dua puluh orang lainnya untuk bisa duduk di bangku perguruan tinggi favorit.
“Masuk perguruan tinggi termasuk dalam kategori kompetisi, jadi kalau adik-adik ingin masuk ke ITB, harus berjuang,” ungkap Arya Sinulingga selaku Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung, dalam Talkshow Komunitas SEVIMA (Sentra Vidya Utama), Jumat (13/8/2021).
Arya yang saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN, dalam talkshow yang juga dihadiri Prof. Panut Mulyono Rektor Universitas Gadjah Mada dan dr. Agustin Kusumayati Sekretaris Universitas Indonesia.
Baca Juga: Pekerja Sektor Migas dan Pelajar Muhammadiyah Sleman Giliran Divaksin
Oleh karena itu dalam talkshow SEVIMA, Arya berbagi tips pada para milenial yang Maukuliah di ITB. Ada lima tips lolos ITB sebagai kampus favorit, yang Arya sudah coba sendiri dan buktikan ketika lolos sebagai Mahasiswa Teknik Sipil ITB di tahun 1989.
1. Berfikir Positif
Sebelum mendaftar masuk ke perguruan tinggi favorit, Arya berpesan agar milenial memiliki pemikiran yang positif. Antara lain: harus yakin diterima di ITB, dan yakin ketika diterima nantinya dapat belajar sebaik-baiknya serta mengabdikan ilmu bagi orang tua dan bangsa.
Ketika pikiran positif ini sudah ada di benak kita, Arya beranggapan langkah menuju kemenangan akan lebih dekat.
Baca Juga: Mohammad Hatta Gagas Koperasi Untuk Menghadapi Kaum Kapitalis
“Kalau ingin masuk perguruan tinggi dan mau menang kompetisi masuk perguruan tinggi favorit, yang harus dilakukan pertama kali mempunyai pemikiran dan mental yang positif. Doa orang tua juga sangat penting untuk membangun jiwa positif. Karena kalau kita yakin bisa memenangkan kompetisi ini, mental kita akan terbentuk mental juara, maka itu akan mampu mengantarkan masuk perguruan tinggi favorit yang dicita-citakan,” ungkap Arya.
2. Kembangkan Diri Sejak Masih di Bangku Sekolah
Menurut Arya, cita-cita mau kuliah di ITB tak bisa instan. Belajar kebut semalam apalagi mencontek bukanlah solusi untuk persaingan ketat saat Seleksi Masuk ITB. Terlebih sebagai kampus favorit, pesaing untuk masuk kuliah di ITB adalah masyarakat se-Indonesia.
Arya membuktikan sendiri saat mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Saat awalnya menargetkan diri untuk berkuliah di kampus negeri di Sumatera Utara, tanah kelahirannya, ia merasa sudah cukup dengan belajar dari buku sukses ujian yang banyak beredar di toko buku.
Baca Juga: Bangun Gedung Ponek Senilai Rp 6 Miliar, RSPS Tambah Kapasitas Kegawatan Ibu-Anak
Tapi ketika orang tuanya meminta ia untuk mencoba kuliah di ITB, Arya perlu mengikuti bimbingan belajar dan membaca buku secara intensif. Itulah mengapa, Arya berharap para peminat ITB sudah belajar sejak dini. Kalau bisa, sejak kelas 1 atau dua SMA.