HARIAN MERAPI - Bank Syariah Indonesia (BSI) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki program BSI Maslahat Sociopreneur.
Salah satu program BSI Maslahat Sociopreneur, yakni memberikan bantuan pendanaan pengembangan wirausaha.
Adapun yang telah berhasil mendapatkan pendanaan BSI Maslahat Sociopreneur, misalnya Ahmad Syaoqi Fuadi, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY.
Baca Juga: Alumni UMY beri kesan-pesan kepada mahasiswa baru, bahkan ada yang menyediakan beasiswa Rp 100 Juta
Ahmad Syaoqi berhasil mendapatkan pendanaan melalui bisnis coffee shop yang ia miliki, Calma Brewhouse di kawasan Jalan Kemitbumen, Yogya.
Ketika memberi sambutan dalam pembukaan Calma Brewhouse, baru-baru ini, Budi Abdiriva selaku Area Manager BSI Yogyakarta mengatakan, Pendanaan tersebut adalah bentuk nyata kerja sama antara BSI dengan UMY.
“Terutama kerjasama untuk menggerakkan ekonomi syariah. Kami pun sangat terbuka untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak,” paparnya.
Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo, Omah Putih Ajak Driver Ojol Ngopi dan Makan Siang Bareng
Termasuk pula, lanjut Budi, kerjasama atau kolaborasi dengan mahasiswa ataupun generasi muda yang memiliki usaha dan tertarik untuk mengembangkan usahanya.
Ditambahkan, BSI Maslahat Sociopreneur merupakan program inkubasi bisnis bagi mahasiswa/generasi muda yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha muslim yang berorientasi sosial.
“Tidak hanya bertujuan mengembangkan kompetensi wirausahawan secara finansial, namun juga sikap, mental dan karakter wirausahawan yang dapat dibina melalui program ini,” terangnya.
Baca Juga: Misteri Stupa Glagah Kulon Progo DI Yogyakarta, konon petilasan Nyai Sekar Kenanga dan Gadung Melati
Hal senada dijelaskan pula oleh Manajer Likes & Education Group BSI Maslahat, Aprilia Eviyanti. Menurutnya, pemilik bisnis merupakan seorang pemimpin.
Berbeda dengan melamar kerja dan langsung mendapatkan gaji, dalam bisnis, harus dapat menahan ego dan kepentingan sendiri.
“Jiwa enterpreneur seperti itulah yang berusaha dikembangkan, tidak hanya bimbingan secara materi bisnis,” tegasnya.