Kemenag Bantul Targetkan Seluruh Siswa Madrasah Tervaksin Sebelum PTM Dimulai

photo author
- Jumat, 27 Agustus 2021 | 15:16 WIB
Siswa MTs Ma'arif Dlingo menjalani vaksinasi.  (Istimewa)
Siswa MTs Ma'arif Dlingo menjalani vaksinasi. (Istimewa)

BANTUL, harianmerapi.com - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Bantul menargetkan seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di Bantul mendapatkan vaksin sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) digelar. Kemenag Bantul mencatat setidaknya 15 ribu siswa di wilayahnya menjadi sasaran vaksin.

Kasi Madrasah Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Musyadad menyebut vaksinasi untuk siswa madrasah sudah dimulai pada Kamis (27/8/2021). Vaksinasi yang rencananya akan dilakukan hingga Desember 2021 itu menyasar pelajar madrasah tingkat MTs dan MA usia 12-17 tahun.

"Hari pertama kami lakukan untuk siswa MTs 8 Bantul dengan 152 siswa dan MTs Ma'arif Dlingo dengan jumlah siswa 193 anak," terangnya, Jumat (28/8/2021).

Baca Juga: Yogya Optimalkan Layanan Konsultasi Belajar Siswa Online Lewat Youtube dan Zoom

Ahmad Musyadad mengatakan vaksinasi ini sebagai upaya mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Disamping itu sebagai langkah yang harus dilakukan sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan.

Menurutnya selama pandemi, sebanyak 27 MTs dan 17 MA di Bantul melaksanakan pembelajaran secara online. Namun begitu, pihaknya berharap ketika pembelajaran tatap muka atau luring dimulai, seluruh siswa madrasah di kedua tingkat pendidikan itu sudah tervaksin.

"Jumlah seluruh siswa tingkat MTs di Bantul yang kami ajukan sebagai penerima vaksin sebanyak 7.242 anak, untuk tingkat MA sebanyak 8.891 siswa. Kita targetkan selesai di tahun 2021 ini," sebutnya.

Baca Juga: SMPN 2 Selopampang Bersiap PTM dengan Tanam Pohon dan Bersihkan Lingkungan Sekolah

Sejauh ini menurutnya pembelajaran daring di madrasah tidak terkendala. Hanya saja, pendidikan luring atau dengan tatap muka harus tetap dilakukan.

Pasalnya dalam pendidikan dan pembelajaran ada ketauladanan guru yang tentu tidak bisa disampaikan secara online. Sehingga sembari menunggu kebijakan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, pihaknya mempersiapkan dengan melakukan vaksinasi kepada pelajar madrasah.

"Nanti mungkin bisa dilakukan dengan pembelajaran tatap muka terbatas bertahap, artinya dengan pembatasan jumlah siswa dan protokol kesehatan. Tapi kita tunggu kebijakan dari pusat," imbuhnya.

Baca Juga: UKDW Yogyakarta Dukung 'Gerakan 10.000 Vaksin' untuk Percepatan Tercapainya Herd Immunity

Sementara itu, Guru MTs Ma'arif Dlingo, Samirin mengaku senang siswa madrasahnya menjadi pertama mendapatkan vaksinasi yang bekerjasama dengan Polres Bantul tersebut.

Bagi Samirin dan guru yang sudah divaksin terlebih dahulu, pemberian vaksinasi ini sebagai langkah konkrit untuk mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. Meskipun sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.

"Bagi kami kendala (pembelajaran) online lebih pada siswa yang rumahnya tidak terjangkau jaringan internet," sebutnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X