PTM di Sukoharjo Belum Mulai, Orang Tua Diminta Dampingi Anak Belajar Online di Rumah

photo author
- Minggu, 15 Agustus 2021 | 13:47 WIB
Ilustrasi, guru mengajar dengan sistem online. (Foto: Riza Marzuki)
Ilustrasi, guru mengajar dengan sistem online. (Foto: Riza Marzuki)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Aktivitas belajar mengajar sekolah masih digelar secara daring atau online di rumah. Siswa dan guru belum diperkenankan menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Para guru diminta aktif memberikan pembelajaran dan orang tua dituntut ikut mendampingi mengingat anak menghabiskan banyak waktu di rumah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (15/8/2021) mengatakan, semua aktivitas belajar mengajar di Kabupaten Sukoharjo mulai jenjang paling bawah PAUD/TK hingga SMA/SMK dan perguruan tinggi masih digelar secara online.

Pembelajaran tatap muka belum dilaksanakan karena kondisi masih perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Virus Corona.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Perlahan Turun, Petani Lahan Pasir Khawatir

"Belum ada pembelajaran tatap muka. Semua aktivitas pendidikan masih digelar online atau daring. Pembelajaran dilakukan siswa di rumah dan belum diperbolehkan belajar di sekolah karena masih pandemi virus Corona," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo meminta pada siswa dan guru untuk memahami kondisi sekarang. Apabila dipaksakan maka rawan terjadi penyebaran virus Corona di sekolah. Disisi lain dikatakan Widodo, sekolah juga harus patuh dengan ketentuan pemerintah.

Widodo menjelaskan, sejak awal tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai aktivitas belajar mengajar hingga sekarang masih digelar secara online. Pelaksanaan pembelajaran dipantau langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo.

"Guru diminta aktif dan kreatif saat memberikan pembelajaran online ke siswa. Situasinya memang masih PPKM Level 4 Virus Corona. Jadi semua harus bisa memahami. Orang tua juga dituntut memberikan pendampingan pada anak karena waktu banyak dihabiskan di rumah," lanjutnya.

Baca Juga: Akumulasi Positif Covid-19 di Sukoharjo Tembus 12.054 Kasus

Aktivitas belajar mengajar digelar secara online dikatakan Widodo juga karena terpengaruh belum semua tenaga pendidik menerima vaksin virus Corona. Sebab pelaksanaan vaksinasi virus Corona dengan sasaran tenaga pendidik belum tuntas 100 persen. Hal ini disebabkan karena faktor ketersediaan vaksin virus Corona dan kondisi tenaga pendidik itu sendiri.

"Tenaga pendidik dari PAUD/TK hingga SMA/SMK sudah jadi sasaran vaksinasi virus Corona. Tapi memang belum semua dan belum tuntas 100 persen. Kekurangan ini akan diselesaikan menunggu kesiapan ketersediaan vaksin dan kondisi tenaga pendidik itu sendiri," lanjutnya

Tenaga pendidik yang belum menerima vaksin virus Corona disebabkan karena kesehatan menurun atau memiliki riwayat penyakit penyerta. Vaksinasi virus Corona baru akan dilakukan menunggu kondisi tenaga pendidik tersebut siap atau dinyatakan sehat oleh dokter.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online dijelaskan Widodo sesuai, Instruksi Bupati Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Virus Corona menjelaskan tentang, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, perguruan tinggi, akademi dan tempat pendidikan dan pelatihan dilakukan secara online atau daring. Selain itu pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100 persen Work From Home (WFH).

Baca Juga: Buncis Bantu Sehatkan Sistem Pencernaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X