SUKOHARJO, harianmerapi.com - Akumulasi kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 14 Agustus 2021 tembus 12.054 kasus.
Sedangkan kontak erat melonjak terakumulasi 21.935 kasus. Tingginya kasus membuat status masih Zona Merah atau tingkat risiko penyebaran virus Corona tinggi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Minggu (15/8/2021) mengatakan, rincian akumulasi kasus positif virus Corona, 472 kasus isolasi mandiri, 57 kasus isolasi terpusat, 137 kasus rawat inap, 10.651 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 737 kasus meninggal dunia.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat ada 666 kasus positif virus Corona aktif dengan status isolasi mandiri, isolasi terpusat dan rawat inap.
Baca Juga: Dihujat Netizen, Alvin Faiz Ancam Tak Ragu Lapor Polisi
Yunia mengatakan, angka secara akumulasi kasus positif virus Corona maupun kasus positif virus Corona aktif memang sangat tinggi. Hal tersebut terjadi karena ada kenaikan kasus yang belum berhenti sampai sekarang. Tingginya kasus membuat status Kabupaten Sukoharjo masih zona merah atau tingkat risiko penyebaran virus Corona tinggi.
Tingginya kasus juga terjadi pada kasus meninggal dunia terakumulasi 737 kasus. Meski kasus tinggi, namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dikatakan Yunia juga telah berusaha keras dengan meningkatkan angka kesembuhan mencapai 10.651 kasus.
"Data per 14 Agustus 2021 terakumulasi ada 666 kasus positif virus Corona aktif. Dari angka tersebut paling tinggi menjalani isolasi mandiri sebanyak 472 kasus. Sedangkan akumulasi kasus positif virus Corona sebanyak 12.054 kasus," ujarnya.
Baca Juga: Berstatus Desa Budaya, Kalurahan Muntuk Siapkan Paket Wisata Edukasi Budaya
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat kasus kontak erat melonjak mencapai 21.935 kasus. Rinciannya, 214 kasus baru dan 21.721 kasus. Dari data tersebut diketahui ada 2.599 kasus isolasi mandiri dan 19.336 kasus selesai pemantauan.
Sebanyak 214 kasus baru dan 2.599 kasus isolasi mandiri sudah mendapat penanganan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo. Angka tersebut sangat tinggi dan dikatakan Yunia harus ditangani secara serius untuk mempercepat proses penyembuhan dan tidak menular ke orang lain.
Data suspek terakumulasi 1.011 kasus dengan rincian, 15 kasus isolasi mandiri, 191 kasus rawat inap, 778 kasus selesai pemantauan, 27 kasus meninggal dunia dan 771 kasus swab negatif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo masih terus memantau kasus suspek yang menjalani isolasi mandiri dan rawat inap.
Baca Juga: Kluwih Sumber Serat untuk Atasi Sembelit, Maag dan Susah BAB
"Petugas terus melakukan pendampingan dan penanganan baik dengan kondisi isolasi mandiri dan rawat inap. Kami minta pasien juga mematuhi sesuai protokol kesehatan demi kesembuhan dan tidak menular ke orang lain," lanjutnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, Pemkab Sukoharjo kembali mengeluarkan kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 Virus Corona hingga 16 Agustus 2021. Status level 4 kembali diteruskan karena masih tingginya kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo.