Pemkab Sukoharjo pada banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo kali ini sudah menyalurkan seribuan lebih makanan siap saji atau nasi bungkus kepada warga.
Distribusi dilakukan petugas dengan menggunakan perahu karet untuk mempermudah dan menjangkau rumah warga terdampak banjir.
Distribusi makanan siap saji atau nasi bungkus tersebut seperti dilakukan Dinsos Sukoharjo ke warga terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Grogol.
Baca Juga: Cerita horor tidak percaya di pojok jalan ada gendruwo, tapi malam Jumat Kliwon itu terjadi ......
Makanan siap saji gratis akan terus dikirim kepada warga selama banjir belum surut.
Pemkab Sukoharjo juga lebih menjamin pemenuhan kebutuhan logistik menyediakan makanan siap saji atau nasi bungkus dengan membuka dapur umum tambahan di balai desa dan lokasi pengungsian.
Dapur umum di tempat tersebut dibuka dengan melihat terlebih dahulu kelayakan dan kebutuhan di lapangan.
"Apabila memungkinkan maka dapur umum bisa di buka di kantor kecamatan, balai desa dan tempat pengungsian. Dapur umum tersebut akan lebih memudahkan dan mendekatkan distribusi makanan siap saji atau nasi bungkus kepada warga terdampak banjir," lanjutnya.
Pemenuhan kebutuhan bahan dasar untuk dapur umum disediakan oleh Dinsos Sukoharjo seperti beras dan lainnya.
Bantuan dikirimkan ke wilayah tersampak banjir dengan harapan lebih memudahkan proses memasak dan mendistribusikan ke warga.
"Sedikitnya tujuh kuintal beras sudah di distribusikan Dinsos Sukoharjo keseluruh dapur umum diseluruh wilayah terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Bahan dasar beras tersebut akan dimasak menjadi makanan siap saji atau nasi bungkus untuk warga," lanjutnya.
Suparmin mengatakan, petugas di lapangan sebelum bencana alam datang telah lebih dahulu mendapat pembekalan dan simulasi.
Karena itu pada saat banjir datang masing-masing instansi sampai ditingkat desa telah siap semuanya.
Penanganan dilakukan mulai dari evakuasi warga dari rumah tersampak banjir ke tempat pengungsian, juga mendirikan dapur umum untuk memasak.
"Seperti di wilayah Kecamatan Mojolaban karena disana sudah terbiasa banjir maka langsung dibuka dapur umum untuk memasak. Sedangkan bahan dasar logistik seperti beras tinggal dikirim oleh Dinsos Sukoharjo," lanjutnya.