Pembunuhan berantai di Jawa Barat terungkap, para tersangka mengaku menyesal, begini pengakuan mereka.

photo author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 10:15 WIB
Tersangka Wowon memberikan keterangan di depan para wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarata, Kamis (2/2/2023).  (ANTARA/Ilham Kausar.)
Tersangka Wowon memberikan keterangan di depan para wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarata, Kamis (2/2/2023). (ANTARA/Ilham Kausar.)


HARIAN MERAPI - Kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur dan Garut Jawa Barat berhasil diungkap polisi.


Para pelaku pun mengakui perbuatannya dan mereka menyatakan menyesal dan bertobat.


Hal itu terungkap ketika Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menghadirkan para pelaku pembunuhan berantai yang terjadi di Bekasi, Cianjur, dan Garut tersebut.

Baca Juga: Dua tukang parkir di Pasar Beringharjo diamankan karena pungut tarif tak sesuai ketentuan, ini orangnya

Ketiganya, yakni Wowon alias Aki Banyu, Duloh alias Solihin, dan M Dede Solehudin dihadirkan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya di depan awak media, di Jakarta, Kamis.

"Saya menyesal. Sekarang saya mau tobat, apa pun hukumannya saya terima," ujar Wowon di depan para wartawan.

Selain itu, Wowon yang menjadi otak dari semua pembunuhan berantai yang terjadi, juga menyampaikan permintaan maaf ke pihak keluarga korban yang dibunuhnya.

Senada dengan Wowon, sang algojo Solihin alias Duloh juga telah siap jika nantinya akan dihukum mati.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari AJB Bumiputera, Begini Penjelasan OJK

"Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," kata Duloh.

Duloh juga merasa bersalah dan mengaku khilaf telah melakukan pembunuhan atas suruhan Aki Banyu yang diperankan oleh Wowon.

Dede Solehudin yang juga salah satu komplotan Wowon mengaku menyesal mengikuti perintah Aki Banyu.

"Saya menyesal Pak, apalagi saya baru tahu kalau Aki Banyu adalah Wowon," kata Dede Solahudin kepada wartawan.

Sebelumnya para tersangka Wowon, Duloh, dan Dede melakukan pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut dengan total korban sembilan orang.

Baca Juga: OJK Sebut 11 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus, Ini Daftarnya

Selain membunuh, komplotan ini juga melakukan penipuan para tenaga kerja wanita (TKW) dengan jumlah korban sebanyak 11 orang, di antaranya baru dua orang yang telah dimintai keterangannya oleh Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut pihaknya saat ini masih mencari keberadaan TKW lainnya yang juga menjadi korban komplotan Wowon.

"Sisanya ini sedang kami cari. Kami akan menghubungi keluarganya, yang ada di Indonesia, yang sudah kembali ke Indonesia, kami hubungi keluarganya untuk mencari keberadaan daripada korban penipuan ini," kata Hengki pada Kamis (26/1).*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X