HARIAN MERAPI - Sakit hati lantaran uang yang diberikan tidak kunjung digandakan, empat orang warga Sleman nekat melakukan tindak pidana percobaan pembunuhan terhadap S (50), dukun pengganda uang warga Margomulyo, Seyegan, Sleman.
Akibat perbuatanya, para tersangka berinisial DP (18) warga Mlati Sleman, M (42) warga Ngaglik, Sleman, SB (29) warga Ngaglik, Sleman dan UR (46) warga Tegalrejo Yogya, saat ini mendekam di sel tahanan Polresta Sleman.
"Peran tersangka berbeda-beda, ada yang menabrak dengan mobil hingga memukul dengan kunci roda," kata KBO Sat Reskrim Polresta Sleman Iptu M Safiudin SH, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Cabuli 4 anak, pengasuh panti asuhan di Wates Kulonprogo diadili, ini kasusnya
Dijelaskan, peristiwa berawal saat tersangka DP menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta, kepada korban untuk digandakan. Akan tetapi setelah 4 bulan tidak hasilnya, tersangka DP berencana melakukan pembunuhan.
"Sebelumnya korban telah diracun sebanyak 2 kali tetapi tidak berhasil," jelasnya.
Tersangka DP lantas mengajak ketiga temannya yakni M, SB dan UR merencanakan pembunuhan. Kemudian, Sabtu (28/1), korban DP dan M untuk berdoa bersama di Jembatan Sungai Klegung Jalan Tempel-Seyegan.
Baca Juga: Tiga penjual togel Hongkong diringkus Polsek Sanden, sehari omzet mencapai jutaan rupiah
Pada saat perjalanan pulang, secara bersama-sama tepat di Jalan Tempel Seyegan. Tersangka UR datang dan memukul korban menggunakan kunci roda hingga sepeda motor korban terperosok ke area persawahan.
Selanjutnya, korban ditabrak tersangka SB menggunakan mobil. Setelah kejadian itu, tersangka DP berpura-pura mengejar pelaku yang memukul dan menabrak korban, dan M berpura-pura menolong korban.
"Tersangka DP dan M, lalu membuat laporan palsu seolah-olah korban menjadi korban kejahatan jalanan," jelasnya.
Baca Juga: Warga Dua RT di Bancaan Tengah Salatiga Mengadu ke 'Rumah Merah' Bertemu Tokoh PDI Perjuangan
Pada saat bersamaan, keluarga korban juga mencari korban dikarenakan sudah dini hari belum pulang. Kemudian tersangka DP dan M membantu mencari keberadaan korban bersama keluarga korban tetapi menjauhi TKP.
Hingga akhirnya sekitar pukul 01.00 WIB, para saksi yang kebetulan melintas di TKP melihat ada sepeda motor lampu menyala tetapi tidak ada orang. Juga ditemukan handphone di sekitar lokasi.
Mendapat temuan itu, saksi lantas melaporkan ke Petugas Pos Lantas Polsek Tempel. Mendapat laporan itu, petugas mendatangi TKP dan berhasil mengevakuasi korban, lalu membawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Artikel Terkait
Dukun Pengganda Uang Ini Kelabui Pasien dan Gondhol Duit Rp 130 Juta
Mengapa Dukun Pengganda Uang Tak Mau Gandakan Uang Sendiri ?
Mengaku dukun pengganda uang, Gus Nur kelabuhi korban Rp 319 Juta
Ditemukan sejumlah luka tusukan, gadis di Sumbergempol Tulungagung jadi korban pembunuhan
Rekonstruksi pembunuhan seorang pengusaha, tersangka peragakan 43 adegan
Terlalu! Pembunuhan di Kudus, anak cekik ibu kandung hanya gara-gara iniĀ
Gimik Ferdy Sambo di tengah persidangan kasus pembunuhan berencana
Pasca pembunuhan EJR, Polres Sukoharjo dalami dugaan layanan Kencan Online libatkan pelajar