HARIAN MERAPI - Tokoh PDI Perjuangan Salatiga, Teddy Sulistio (Bung Tedy) yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Salatiga menegaskan dirinya sudah menyarankan kepada warga di dua RT yakni RT 01 RW 05 dan warga RT 04 RW 12, Bancaan Tengah, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo Salatiga untuk menemui pemangku kebijakan di Pemkot Salatiga untuk mengadukan masalah dialaminya.
“Warga datang ke rumah merah dan mereka sudah saua sarankan untuk bertemu dengan pimpinan DPRD Salatiga dan atau Walikota Salatiga,” tandas Teddy Sulistio melalui pesan WA kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).
Menurut Teddy, masalah itu ada di lapangan sehingga seharusnya pengambil kebijakan seyogyanya turun dan mengurai masalah-masalah rakyat yang di bawah bukan diam saja.
Baca Juga: Komplotan pencuri sepesialis speda motor asal Lampung digulung Satreskrim Polresta Yogyakarta
“8 jam kerja, 1 jam untuk rapat, nah yang 7 jam untuk turun ke bawah ada masalah warganya. Masalah itu di lapangan,” tandas Bung Teddy.
Sebagaimana diketahui, berkaitan dengan polemik warga dengan pengembang perumahan di Bancaan Tengah terus berlangsung dan belum selesai.
Bahkan warga pun bingung dan akhirnya mengadu kepada tokoh PDI Perjuangan Salatiga yang kini berada di luar DPRD Salatiga, Teddy Sulistio.
Polemik antara warga RT 01 RW O5 dan RT 04 RW 12 Bancaan Tengah, Kelurahan Sidorejo Lor Salatiga dengan salah satu pengembang perumahan ternama di Salatiga Jawa Tengah belum menemui titik temu yang baik.
Baca Juga: Anggota DPRD Bantul Fraksi Gerindra mengundurkan diri, pindah ke PKB, begini tanggapan pihak terkait
Akhirnya warga mencari bantuan dan keadilan serta solusi dengan mendatangi 'rumah merah' kediaman tokoh PDI Perjuangan Salatiga Teddy Sulistio (Bung Teddy) di Klaseman Salatiga.
Perwakilan warga dan ketua RT bertemu dengan Teddy yang juga Ketua DPRD Salatiga periode 2014-2019, pada Rabu (1/2/2023) pukul 20.00.
Dari informasi yang diterima wartawan, ketua RT yang datang adalah Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Sidorejo Lor Salatiga, Wahyu Adi Nugroho dan Ketua RT 04 RW 12, Aminudin.
"Jalan di lingkungan kami kecil dan sempit tidak bisa untuk simpangan kendaraan. Lha kalau nanti ada perumahan yang dibangun jumlahnya 60 unit terus bagaimana?, " kata Wahyu Adi Nugroho dibenarkan warga lain saat mengadu ke Bung Teddy, Rabu malam.
Baca Juga: Damkar kejebak macet Pantura, sebuah rumah Pucakwangi Pati dilalap api
Perwakilan warga jumlahnya 8 orang meminta bantuan kepada Teddy Sulistio.
Artikel Terkait
Viral! Wakil Ketua DPRD Kota Depok 'injak' sopir truk yang menabrak portal
Warga pasang portal, tolak kendaraan muatan berat menuju proyek perumahan ternama di Salatiga
Polisi mediasi warga dan wakil pengembang, buntut pemasangan portal jalan
Portal dan MMT larang truk masuk dan kendaraan muatan berat akhirnya dicopot, ditunggui polisiĀ