Tanggapi bencana banjir dan tanah longsor Kota Manado, BNPB minta Pemda Sulut kompak!

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 14:15 WIB
Kondisi halaman rumah warga yang terdampak banjir di Kota Manado.  (Foto : Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)
Kondisi halaman rumah warga yang terdampak banjir di Kota Manado. (Foto : Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)

HARIAN MERAPI - Kejadian bencana hidrometeorologi basah, banjir dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Utara yang menjadi langganan dan terus berulang menjadi perhatian BNPB.

BNPB mewanti-wanti agar Pemda dan Pemprov Sulawesi Utara betul-betul memikirkan apaya apa dan bagaimana yang harus dilakukan agar kejadian banjir dan tanah longsor di Manado tidak terulang di tahun berikutnya.

Hal ini dikarenakan Manado kerap kali terdapat bencana banjir dan tanah longsor di setiap tahunnya.

Baca Juga: Bamsoet raih gelar doktor dari Unpad, begini komentar Presiden Jokowi

Melansir dari bnpb.go.id, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. oleh harianmerapi.com pada Minggu (29/1/2023).

"Saya ingin mengingatkan kita semua, kehadian banjir di Manado bukan kali ini saja, hampir setiap tahun terjadi," ujar Suharyanto.

Sehingga hal tersebut menjadi pokok perhatian bersama, baik pemerintah daerah, kabupaten atau kota.

"Agar betul-betul di Tahun 2024 nanti tidak terjadi lagi bencana. Kalaupun terjadi ya kecil dampaknya," ucapnya.

Baca Juga: Juara tunggal putra Indonesia Masters 2023 dalam genggaman, ini final tuan rumah Indonesia

Ia pun menyorot satu hal, yakni rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana yang merupakan titik awal mitigasi bencana serupa di masa depan.

Mantan Pangdam VIII Brawijaya ini menyebut, hal tersebut bisa jadi merupakan salah satu faktor penyebab perulangan kejadian bencana tiap tahunnya.

Ia pun juga menyinggung hal tersebut kepada pemerintah daerah.

Hal ini dikarenakan menurut Suharyanto, hanya pemerintah desa lah yang seharusnya tahu dan mengerti permasalahan yang mendasar.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol, Sevilla kalahkan Elche 3-0, perpanjang tren positif

"Sebetulnya yang perlu dipikirkan adalah saat rehabilitasi dan rekontruksi-nya. Kenapa kejadian ini kok terulang lagi? Ini yang paling paham kan pemerintah daerah," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X