Tangani banjir di Kudus, Menteri PUPR siapkan dana Rp 1,7 triliun, untuk apa? 

photo author
- Jumat, 13 Januari 2023 | 10:00 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengecek penanganan banjir di Dukuh Tanggulangin Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kudus, Kamis (12/1/2023).  (Foto: Mc. Thoriq)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengecek penanganan banjir di Dukuh Tanggulangin Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kudus, Kamis (12/1/2023). (Foto: Mc. Thoriq)



HARIAN MERAPI- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan dana sebesar Rp 1,7 triliun.


Dana tersebut untuk apa? Ternyata untuk normalisasi sungai sepanjang 47 kilometer untuk penanganan banjir yang sering melanda Kudus. Melalui normalisasi sungai diharapkan banjir tidak terulang lagi, atau paling tidak dapat diminimalisir.  

Hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat meninjau penanganan banjir di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kudus, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Cerita misteri Linda di kamar 404 rumah sakit 3: Ternyata Pak Wiro juga mencium bau pesing di ruang perawatan

Banjir di Kota Kretek ini menimbulkan keprihatinan bersama karena sudah dua pekan belum juga surut, khususnya di kawasan Dukuh Gendok, Barisan dan Tanggulangin.

"Kami datang ke Kudus ini ingin mencarikan solusi penanganan banjir untuk masyarakat. Seperti di Kecamatan Jati ini, sudah 14 hari ini tergenang banjir," ujar Pak Bas, sapaan akrab Menteri PUPR.

Kementerian PUPR telah menyusun rencana untuk melakukan proyek normalisasi sungai sepanjang 47 kilometer dengan tujuan agar ancaman banjir tidak terus terjadi setiap tahun.

Baca Juga: Macam-macam kuliner di Indonesia yang menggoda selera dan pantas dicoba


"Di Kudus ada beberapa tempat yang banjir karena disebabkan luapan Sungai Wulan. Ada beberapa desa di sejumlah kecamatan yang terendam banjir, kira-kira luas wilayah terdampak seluas sembilan kilometer persegi," terangnya.

Normalisasi sungai dilakukan untuk menangani tanggul- tanggul kritis. Penanganan tersebut telah dilakukan melalui proyek Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan SWD 2. Proyek ini pun mulai dijalankan untuk menangani banjir yang terjadi di wilayah Pati dan Kudus.

"Normalisasi Sungai Wulan dan Sungai Juwana sedang dikerjakan. Pembangunan Bendung Karet Juwana juga sudah mulai kami programkan. Sedang yang disini baru mau kami tenderkan," katanya.

Baca Juga: Cerita misteri Linda di kamar 404 rumah sakit 2: Pak Arsam merasa ada bau pesing di ruang perawatan

Anggaran yang disiapkan untuk normalisasi sungai sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian anggaran untuk Pembangunan Bendung Karet Juwana sebesar Rp 230 miliar.

Ia menjelaskan, proyek SWD 1 akan melakukan normalisasi sungai sepanjang sekitar 24 kilometer. Sedangkan proyek SWD 2 akan melakukan normalisasi sungai sepanjang 23 kilometer.

"SWD 1 baru dikerjakan 10 kilometer, kemudian SWD 2 baru dikerjakan 7 kilometer. Ini sudah kami petakan semua, akan kami teruskan pengerjaannya. Mudah-mudahan yang disini bisa segera dikerjakan," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X