HARIAN MERAPI – Lahirnya kelompok Pengajian Embun Pagi (PEP) dibidani oleh sembilan orang pada 2011 silam. Pada awalnya menggelar pengajian rutin setiap Ahad pagi di Graha Darul Arqam, Sidoarum Sleman.
Tempat digelarnya pengajian setiap Ahad pagi tersebut akhirnya menjadi kelompok PEP I atau biasa pula disebut sebagai pusat PEP Pusat.
Seiring perjalanan waktu, lalu berdiri PEP II di kawasan Brongkol Godean, Sleman. Sedangkan PEP III berada di Gesikan Sidoarum dan PEP IV di Pundong Bantul.
Baca Juga: 95 grup kesenian tradisional terima bantuan alat seni, begini harapan Bupati Purworejo Agus Bastian
Ada lagi PEP V dengan pengajian rutin setiap seminggu sekali di GOR Fajar Baru, Perengdawe, Balecatur, Gamping, Sleman. Sedangkan untuk menyongsong 2023, PEP V menggelar pengajian dan wisata religi di Pantai Goa Cemara, Minggu (25/12/2022).
Menurut Sekretaris pengajian dan wisata religi PEP V, Ismaryanto, kegiatan tersebut diikuti 540 peserta. Dari Balecatur menuju pantai Goa Cemara menggunakan 15 bus.
“Guna mendukung keamanan, kami banyak dibantu oleh Tim Reaksi Cepat -TRC Gamping dan Jaga Warga Pereng Dawe,” ungkap Ismaryanto.
Baca Juga: Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran segera dihentikan, begini respons Erick Thohir
Adapun maksud dilaksanakannya kegiatan tersebut, antara lai untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah kelompok PEP V, warga Perengdawe dan sekitarnya.
Sedangkan tujuannya, yakni untuk meningkatkan iman dan takwa jamaah PEP V dengan wisata religi (tadabbur alam) di kawasan pantai selatan serta melihat keagungan ciptaan Allah SWT.
“Rangkaian acaranya, yaitu pembukaan, hafalan surat-surat pendek, pengajian dengan pembicara Ustadz Drs H Thoyib Hidayat MSi dari Bantul,” terangnya.
Baca Juga: 305 wisatawan tertahan di Karimunjawa Jepara karena gelombang tinggi
Dalam pengajiannya, Ustadz H Thoyib antara lain mengungkapkan, sudah selayaknya kita menyongsong 2023 dengan instropeksi diri untuk menuju kehidupan yang akan datang lebih baik.
“Dengan yakin terhadap agama kita, dikaji melalaui Al Qur'an dan ciptan Alam yang semuanya bermanfaat bagi kehidupan,” tutur Ustadz H Thoyib.
Kesan dan pesan dari peserta wisata religi tersebut, misalnya dari Ny Suprapti dari Kali Berot, misalnya sangat berharap kegiatan seperti itu bisa digelar setahun sekali.
