HARIAN MERAPI – Jamaah Masjid Ar Rokhim berasal dari Buntalan Kulon, Sembungan dan Senoboyo Sidoagung Godean Sleman bersemangat untuk bisa memakmurkan masjid setempat.
Beragam agenda kegiatan digulirkan, salah satunya mendirikan Ar Rokhim Sport Center (ASC) di tanah wakaf maupun sebagian milik warga yang berada di samping selatan masjid Ar Rokhim.
“Alhamdulillah, Bupati Sleman, Dra Hj Kustini Sri Purnomo berkenan meresmikan ASC ditandai dengan prosesi potong tumpeng,” ungkap Ketua Takmir Masjid Ar Rokhim, H Riyanto SAg MPd, Sabtu (5/11/2022) malam.
Baca Juga: Melawan petugas, lima begal jalanan didor polisi
Setelah prosesi peresmian dan sambutan dari Bupati Sleman, sebut H Riyanto, acara disambung dengan pengajian akbar oleh Ustadz Wargiyono asal Sidokarto.
Menurut H Riyanto, luas kompleks ASC sekitar 600 meterpersegi. Saat ini paling banyak untuk kegiatan bola voli. Biasanya antara pukul 15.30 sampai 17.30 WIB maupun 19.30 WIB sampai selesai.
Selain sudah terpasang lampu-lampu penerangan, di ASC sudah ada pula sarana-prasarana lain seperti perlengkapan alat olahraga, seperangkat alat minum, tempat-tempat duduk serta lokasi parkir.
Adapun prosesi acara setelah pengajian akbar, yakni pentas wayang kulit bersama dalang cilik, Tahajid Syawa Jouniro dengan lakon Angkara Murka Jarasanda (tokoh antagonis). Jarasanda tewas terbelah dua oleh kukunya Bima (Werkudara) dalam suatu perang yang hebat. Durasi pentas wayang kulit tersebut sekitar 2 jam.
Baca Juga: Berapa lama penanganan stroke paling baik, ini kata dokter
“Alhamdulillah, jamaah di sini bahkan ada dari padukuhan-padukuhan lain antusias mengikuti acara. Bahkan banyak pula yang menonton pentas wayang kulit, mulai dari anak-anak sampai lansia,” jelasnya ketika ditemui di sela-sela pentas wayang kulit.
Ditambahkan H Riyanto, pesan penting yang diharapkan Bupati Sleman dengan adanya ASC, antara lain agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Keberadaan masjid Ar Rokhim dan ASC akan sangat mendukung pula dalam menjaga kesehatan jasmani–rohani.
Terlebih bagi generasi muda, dengan rutin digelarnya kegiatan olah raga antara lain akan bisa membantu menangkal kenakalan/kejahatan remaja seperti klithih serta menghindarkan dari kegiatan-kegiatan negatif lain.
Adapun pentas wayang kulit dengan dalang cilik, Tahajid Syawa (kelas IV SDN 2 Godean) antara lain kolaborasi dengan kelompok karawitan Laras Manunggal asal Kramen Sidoagung yang diikoordinir Sukiran.
“Kami biasa berlatih karawitan setiap Minggu Legi. Suatu hal membahagiakan dan menjadi catatan sejarah tersendiri, malam ini bisa pentas bersama dalang cilik, Tahajid Syawa,” papar Sukiran.