Kasus perusakan SMA Bopkri 1, begini pernyataan polisi....

photo author
- Minggu, 25 Desember 2022 | 12:55 WIB
Suasana ruangan SMA Bopkri 1 yang dirusak pelaku (Foto : Samento Sihono)
Suasana ruangan SMA Bopkri 1 yang dirusak pelaku (Foto : Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - SMA Bopkri 1 Kota Yogyakarta yang berada di Jalan Wardani Kotabaru, Yogyakarta, dirusak oleh orang tidak dikenal. Perusakan itu terjadi, Sabtu (24/12) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasus perusakan tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polresta Yogyakarta. Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, saat dikonfirmasi, Minggu (25/12), membenarkannya. 

"Benar peristiwa perusakan itu. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata AKP Timbul. 

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani ingatkan Natal jadi momentum jaga persaudaraan dan kedamaian

Dijelaskan, kejadian tersebut bermula saat petugas satpam sekolah didatangi oleh 2 orang tidak dikenal, dengan mengendarai motor. Kedua orang tersebut kemudian menanyakan 'anak bosa nongkrongnya dimana'. 

Sesaat kemudian pelaku melepas kabel CCTV yang ada di gerbang utama sekolah, kemudian pelaku meninggalkan lokasi. Selanjutnya, kata AKP Timbul, sekira pukul 05.06 WIB datang lagi sekitar 6 orang dengan mengendarai motor. 

"Usai melepas kabel CCTV yang ada di gerbang, terduga pelaku langsung meninggalkan lokasi. Pagi harinya kembali lagi," ucapnya.

Setelah berada di sekolah. Mereka langsung masuk ke dalam gerbang sekolah dan langsung memukul dua orang yakni, Heri Susanto, dan Wisnu Nugroho. Keduanya merupakan satpam sekolah tersebut.  

Baca Juga: Pele masih dirawat intensif, rayakan Natal di rumah sakit bersama keluarganya

"Korban di pukul menggunakan helm mengenai bagian wajah, dan di bagian tangan kanan memakai besi," tandasnya. 

Setelah itu, mereka juga merusak pos satpam dan tanaman hias serta mengancam kalo melaporkan ke polisi akan dibunuh. Puas dengan perbuatan yang dilakukan, pelaku lalu meninggalkan lokasi tapi juga melakukan ancaman. 

"Pelaku mengancam kedua korban kalau melapor ke polisi akan dibunuh. Atas kejadian itu, kami sudah mendatangi lokasi kejadian. Semoga saja para pelaku segera ditangkap," pungkasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X