HARIAN MERAPI - Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais menjadi salah satu partai yang tidak lolos verifikasi faktual usai diumumkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno rekapitulasi nasional hasil verifikasi partai politik dan penetapan partai politik peserta pemilu 2024, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12) kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Bantul, Habibi Ash Shiddieqi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kedzaliman. Sehingga ia pun mengaku tidak terlalu kaget sebab sebelumnya DPP Partai Ummat via Ketua Majelis Syuro Amien Rais telah menyampaikan bahwa ada indikasi partai Ummat tidak diloloskan oleh KPU sebagai peserta Pemilu 2024.
KPU dituding melakukan kecurangan dan diskriminatif terhadap Partai Ummat sehingga gagal lolos bersama belasan partai lainnya. Habibi tidak menyebut secara spesifik terkait poin kecurangan tersebut.
Baca Juga: Ketua Umum PPP Mardiono diusulkan menjadi capres dari KIB, pengamat politik : Peluangnya kecil
Namun dengan hal tersebut yang telah dikantongi oleh DPP Partai Ummat akan dijadikan sebagai bahan gugatan yang diajukan ke Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) pada hari Jumat ini pukul 14.00 WIB tadi.
"Kami hanya bisa menerima dengan lapang dada, namun tentu kita ada upaya-upaya melawan hal-hal yang kami anggap sebuah kezaliman. Saya rasakan ini sebuah kezaliman, karena memang ada tindakan kecurangan dan diskriminatif," ujarnya saat dihubungi Jumat (16/12/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Habibi berharap hal tersebut dapat disikapi dengan baik dan mendapatkan kabar positif baginya. Habibi juga menyampaikan bahwa ribuan kader khususnya di Bumi Projotamansari kecewa dengan hal tersebut. Pihaknya pun menenangkan para simpatisan agar tidak terlalu reaktif, menjaga solidaritas, dan kondusifitas.
"Kita di daerah tetap menunggu dengan senantiasa berdoa sambil menunggu arahan dari pusat. Untuk saat ini memang kami berupaya untuk menjaga teman-teman daerah supaya tetap kondusif dan tidak terlalu reaktif terhadap apa yang terjadi karena sudah menjadi urusan DPP, kita hanya memberikan dukungan," tukasnya.
Sebelumnya telah diumumkan dari 18 partai politik yang mengikuti tahapan verifikasi faktual, sebanyak 17 partai politik dinyatakan lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Sementara itu, Partai Ummat dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual. (*)