HARIAN MERAPI - Menjelang memasuki tutup tahun 2022, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pariwisata masih jauh dari target yang ditentukan.
Memasuki minggu kedua Desember tahun realisasi PAD baru mencapai sebesar Rp18,9 miliar dari total target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp27 miliar.
Kepala Dispar Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian menyatakan belum tercapainya target PAD sektor pariwisata disebabkan karena banyak faktor.
Baca Juga: Program keahlian kuliner jadi unggulan SMKN 1 Sewon Bantul untuk siapkan siswa masuk dunia kerja
"Sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19 juga dampak dari bencana hidrometeorologi," katanya Rabu (7/12/2022).
Menurutnya, masih ada waktu satu bulan lagi untuk bisa memenuhi target tersebut meskipun merupakan tugas yang berat, tetapi pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin.
Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan PAD dari sektor wisata. Selain terus melakukan promosi wisata, juga melaksanakan pengawasan pemungutan retribusi pada saat dini hari bahkan tengah malam untuk mengoptimalkan pendapatan.
Baca Juga: Hujan deras di Gunungkidul akibatkan ruas jalan ambles 3 meter, ratusan KK terisolir
Diakuinya bahwa dengan adanya kenaikan BBM beberapa waktu lalu juga memberikan pengaruh terhadap pemasukan PAD dan kunjungan wisatawan.
Artikel Terkait
Cegah penyebaran Covid-19, Dinkes Gunungkidul lakukan vaksinasi penguat dosis kedua bagi lansia
Hanya beberapa hari dijabat Plh, Bupati akhirnya lantik Sri Suhartanta sebagai Sekda Gunungkidul
Mobil Suzuki Katana masuk jurang di Gunungkidul, seorang penumpang tewas, 4 cedera
Hingga jelang tutup tahun, ada 29 kasus bunuh diri di Gunungkidul, ini faktor penyebabnya
13 KK terisolir akibat tanah longsor di Gedangsari dan Patuk Gunungkidul, belasan rumah tertimpa material
Hujan deras di Gunungkidul akibatkan ruas jalan ambles 3 meter, ratusan KK terisolir