HARIAN MERAPI - Gunung Semeru masih bergolak dan mengeluarkan awan panas. Tercatat Gunung Semeru mengalami 22 letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 60-155 detik.
Demikian laporan tertulis yang disampaikan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian terkait aktivitas Gunung Semeru pada 6 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB.
Aktivitas Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di permukaan laut (mpdl) masih didominasi letusan atau erupsi dan gempa guguran pada Selasa.
Baca Juga: Guru spiritual tewas tenggelam di Sungai Khayangan Tirtomoyo Wonogiri, ini kronologinya
"Berdasarkan pengamatan kegempaan juga terekam lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 45-115 detik," katanya.
Gunung Semeru juga mengalami empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-16 mm dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 28 mm.
"Secara visual, gunung api terlihat jelas dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, selatan, barat daya dan barat laut," tuturnya.
Baca Juga: Maskot Pemilu 2024 sepasang burung Jalak Bali, begini filosofinya
Aktivitas Gunung Semeru untuk periode pengamatan pada Senin (5/12) pukul 00-24.00 WIB tercatat 85 kali letusan dengan amplitudo 11-27 mm, kemudian satu kali terjadi luncuran awan panas guguran (APG), 22 kali gempa guguran, dan satu kali harmonik.
Artikel Terkait
1.979 jiwa mengungsi akibat awan panas guguran Gunung Semeru
Gunung Semeru erupsi, masyarakat jangan beraktivitas di Besuk Kobokan
Jembatan Gladak Perak Lumajang kembali rusak dihantam erupsi Gunung Semeru
Beredar kabar erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami, PVMBG: Itu hoaks
Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran, ini kondisi terbaru