HARIAN MERAPI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan bahwa kabar yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar atau hoaks.
"Dampak erupsi saat ini adalah abu vulkanik yang dapat mendampak bagian barat daya, barat, dan selatan Gunung Semeru," tulis PVMBG dalam akun twitternya yang diunggah pada Minggu (4/12/2022) pukul 19.41 WIB.
Dalam akun tersebut juga tertulis bahwa awan panas guguran Gunung Semeru menjangkau kurang lebih 13 kilometer ke arah tenggara dan tidak sampai ke laut.
Baca Juga: Jembatan Gladak Perak Lumajang kembali rusak dihantam erupsi Gunung Semeru
"Kabar yang beredar bahwa erupsi Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar," tulisnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang Joko Sambang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan informasi yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Semeru.
"Kami imbau masyarakat mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah," katanya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Daftar nama korban tewas dalam kecelakaan bus di Sarangan Magetan yang semuanya warga Semarang
PVMBG juga menyebutkan bahwa informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_)
Artikel Terkait
Gunung Semeru luncurkan awan panas letusan
Gunung Semeru luncurkan awan panas, berasal dari tumpukan lidah lava dekat Kawah Jonggring Seloko
Gunung Semeru berstatus awas, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan warga sekitar...
Status Gunung Semeru naik ke level IV menjadi awas
PVMBG sebut luncuran awan panas Gunung Semeru lebih dari 13 kilometer
1.979 jiwa mengungsi akibat awan panas guguran Gunung Semeru
Gunung Semeru erupsi, masyarakat jangan beraktivitas di Besuk Kobokan