HARIAN MERAPI - Harga telur ayam di wilayah Kulon Progo mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir hingga tembus Rp 30.000 per kilogram.
Kendati demikian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo memastikan, ketersediaan komoditas ini tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Disdagin Kulon Progo, Sudarna mengatakan, kenaikan harga telur tidak hanya terjadi di Kulon Progo, tapi merata secara nasional. Ada sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab kenaikan harga komoditas ini.
Baca Juga: Olah ikan predator red devil, warga Kokap Kulon Progo kantongi omzet puluhan juta rupiah
"Di antaranya karena banyak hajatan yang membutuhkan telur serta kenaikan harga pakan ayam yang membuat ongkos produksinya naik," kata Sudarna, Minggu (4/12/2022).
Meski terjadi kenaikan harga, namun permintaan telur di Kulon Progo justru meningkat. Sudarna kemudian memastikan, stok telur di Kulon Progo masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dari sisi stok atau ketersediaan aman karena produktivitas berjalan baik. Barangnya ada banyak di pasaran dan peternak. Terlebih untuk telur ayam ras, Kulon Progo termasuk produsen," imbuhnya.
Baca Juga: UMP DIY Tahun 2023 naik Rp 140.866,86 upah buruh di Jogja minimum Rp 1.981.782,39
Artikel Terkait
Tim kesehatan Kulon Progo kirim obat-obatan ke Cianjur
Komisi X DPR RI kunjungi Kulon Progo, infrastruktur pariwisata jadi sorotan
Wisata religi Gunung Lanang Kulon Progo, mitosnya bekas tempat bertapa Raja-raja Mataram
Misteri nama-nama berbau Hindu Kuno di objek wisata religi Gunung Lanang Kulon Progo
Destinasi wisata religi Gunung Lanang Kulon Progo ada sejak nenek moyang, terungkap lagi pada zaman Jepang
Tradisi ruwatan jadi daya tarik wisata religi Gunung Lanang Kulon Progo
Komisi IV DPRD Kulon Progo pastikan pesantren bisa akses Danais
Komisi I DPRD Kulon Progo dorong legalitas tukar guling tanah