Salah satu yang bisa kita upayakan salah satunya adalah lewat kurikulum muatan lokal karawitan di sekolah-sekolah. Sehingga anak-anak akan terbiasa dengan seni karawitan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, gelar parade karawitan bertajuk Gamelan Sukoharjo Ngumandang menjadi bukti keseriusan Pemkab Sukoharjo dalam melestarikan seni budaya bangsa.
Terlebih lagi Kabupaten Sukoharjo memiliki sentra penghasil gamelan di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban.
Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Sukoharjo dimaksimalkan pemerintah daerah. Sebab keberadaan gamelan tidak hanya dibuat saja oleh perajin di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban, namun juga dilestarikan dengan berbagai kegiatan salah satunya seperti digelar di Alun-Alun Satya Negara ini.
Baca Juga: Lowongan empat kursi pimpinan tinggi madya Otorita IKN, siapa berminat ?
Upaya pelestarian gamelan lainnya juga dilakukan Disdikbud Sukoharjo dengan mengajarkan dan melibatkan generasi muda khususnya siswa sekolah. Anak-anak dikenalkan tentang gamelan dan seni karawitan.
Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi mengatakan, adalah kebanggaan Kabupaten Sukoharjo memiliki sentra penghasil gamelan di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban. Sebab tidak semua daerah memiliki sentra gamelan.
"Kebanggaan kita bersama masyarakat Sukoharjo memili sentra penghasil gamelan di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban. Sebab gamelan ini sudah diakui UNESCO," ujarnya. *