Inilah profil KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, calon Panglima TNI

photo author
- Rabu, 30 November 2022 | 11:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut yang juga calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat menaiki kapal selam KRI Alugoro-405 di Dermaga 100 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28-11-2022).  (ANTARA/Syaiful Hakim)
Kepala Staf Angkatan Laut yang juga calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat menaiki kapal selam KRI Alugoro-405 di Dermaga 100 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28-11-2022). (ANTARA/Syaiful Hakim)

HARIAN MERAPI - KSAL Laksamana TNI Yudo Margono telah ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.


Jenderal TNI Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022.

Surat Presiden (Surpres) Calon Panglima TNI itu telah diserahkan oleh Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada 28 November 2022.

Baca Juga: Dituding pelakor, ini klarifikasi Kite Entertainment yang menaungi Arawinda Kirana, berawal kenal di Gym

"Bahwa nama yang diusulkan Presiden untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut," kata Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, awal pekan ini.

Setelah menerima nama itu, DPR segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada calon Panglima TNI tersebut. Rencananya, uji kelayakan itu akan dilakukan pada pekan depan setelah mendapatkan penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR kepada Komisi I DPR.

Yudo yang lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1965 tersebut, merupakan anak seorang petani. Usai lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988, karier militernya terus melejit.

Baca Juga: 2 jenazah kru helikopter Polri diterbangkan ke Jakarta, ini kondisinya

Pada awal karier militernya, Yudo mengikuti sederet pendidikan militer sejak tahun 1900-an. Seperti Kursus Koordinasi Bantuan Tembakan (Korbantem) (1989), Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Kursus Pariksa (1992), Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa)/Kom Angkatan 6 (1992-1993), Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll/Koum Angkatan 11 (1997-1998), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011), dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Rl PPRA A-52 (2014).

Yudo juga pernah duduk bangku kuliah sebagai mahasiswa S-1 Ekonomi Manajemen pada 2014, dilanjutkan S-2 Manajemen.

Selama berkarier di dunia militer, ada 19 jabatan yang pernah diembannya sejak 1988. Di antaranya menjadi komandan di delapan tempat yang berbeda.

Baca Juga: Nyetrum ikan di kolam ikan milik bude, kuli angkut batu bata diseret ke pengadilan 

Setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut, Yudo mengawali kariernya di kapal perang. Saat itu, Yudo Margono dipercaya menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988), Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364.

Kariernya terus merangkak naik, Yudo dipercaya menjadi Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877, Komandan KRI Ahmad Yani 351, Komandan Lanal Tual (2004-2008), Komandan Lanal Sorong (2008-2010).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X