Meski demikian Bupati meyakini jika nanti semua tahapan tersebut sudah selesai dan bisa beroperasi tentu akan menyedot pengunjung. Dengan begitu pemasukan dari penjualan tiket masuk akan melonjak.
"Ini roller coaster pertama di Karanganyar dan sangat diminati pengunjung," katanya.
Direktur Umum Perusahaan (PUD) Aneka Usaha Karanganyar, Samidi mengatakan sebelum dioperasikan, nanti akan ada sertifikasi kelaikan dan keamanan wahana tersebut yang diterbitkan lembaga khusus.
Pihaknya akan memastikan dulu keselamatannya dan kelaikan operasionalnya sebelum beroperasi.
"Di cek semua strukturnya, track-nya, gravitasi atau kecepatan wahana saat turun ketika membawa beban atau tidak, semua dicek. Jadi sebelum dinyatakan layak dan aman beroperasi ada sertifikatnya, lolos uji kelayakan," katanya.
Dia mengatakan pembangunan roller coaster dan penataan kawasan Edupark menelan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Sarana dan prasarana pendukung mulai disiapkan untuk operasional tersebut.
"E-ticketing dan sistem pembayaran online sudah berjalan," katanya.
Baca Juga: Laga uji coba di Spanyol, dicukur Valerenga Fotball 4-0, Timnas U-20 telan kekalahan ketiga
Sedangkan di kolam renang, telah dibangun kolam untuk perlombaan bertaraf internasional dengan kolam anak, dewasa dan terapi serta waterboom. *