HARIAN MERAPI - Sebanyak 100 ustadz dan ustadzah se-Kabupaten Sukoharjo mengikuti bimbingan teknis.
Kegiatan bimbingan teknis bagi ustadz dan ustadzah tersebut dibuka oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Hotel Tosan Solo Baru Grogol, Senin (7/11).
Ustadz dan ustadzah tersebut mengikuti pelatihan mengingat punya peran besar dalam membantu menjaga kerukunan umat.
Baca Juga: Tak punya uang, pengangguran nekat curi mesin milik petani di Sleman
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 1 Pemkab Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan total ada 100 ustadz dan ustadzah berasal dari 12 kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo mengikuti bimbingan teknis.
Kegiatan digelar dalam rangka silaturahmi antara Pemkab Sukoharjo dengan ustadz dan ustadzah. Selain itu bimbingan teknis juga dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Terpenting juga agar terbentuk wadah ustadz dan ustadzah di Kabupaten Sukoharjo sehingga mempermudah komunikasi.
Para ustadz dan ustadzah menurut Bagas memiliki peran besar membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan umat.
Baca Juga: Industri tekstil bermasalah FPB Sukoharjo catat 3.000 buruh terkena PHK
"Ustadz dan ustadzah memiliki peran penting. Namun demikian kemampuan mereka tetap harus ditingkatkan dan dalam bimbingan teknis ini melibatkan pihak terkait sebagai pemateri," ujarnya.
Bagas mengatakan, ustadz dan ustadzah juga berperan penting di masyarakat. Di tengah kondisi penuh konflik di masyarakat keberadaan ustadz dan ustadzah sangat penting.
"Satu dengan lain saling mendukung demi terjaganya kondusivitas daerah. Jangan sampai ada isu, hoax dan provokasi yang bisa memecah kerukunan masyarakat. Inilah salah satu peran ustadz dan ustadzah di masyarakat," lanjutnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya saat membuka bimbingan teknis bagi ustadz dan ustadzah mengatakan, Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang mengajak dan memerintahkan umatnya untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
Baca Juga: Dalam semedi rasa kunci pokok untuk merasakan kehadiran Tuhan