HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri pada suatu sore menjelang maghrib.
Anggi melihat keanehan karena simbah kakung solat di atas batu panjang.
Simbah putri selalu bilang pada Anggi, “Ojo dolan wayah candikala, ora elok”.
Baca Juga: Konon katanya ada istana gaib di Pantai Glagahwangi Demak, ini cerita misteri yang beredar
Begitu juga simbok selalu bilang, jangan main di luar rumah kalau sore menjelang adzan Maghrib, nanti diculik Betara Kala, dibawa di pohon melinjo.
Di rumah simbah pada tahun 90-an memang masih rimbun dengan pepohonan.
Jika siang hari akan terasa sedap dipandang, karena selain bentuk pohon-pohon rindang,
terutama pohon melinjo seperti pahatan karena ukuran besarnya membuatnya berlekuk-lekuk.
Juga ada taman kecil, sehingga menjadi bertambah sedap.
Namun pemandangan akan segera berubah memasuki waktu Ashar, membawa keteduhan dan keheningan karena efek matahari sore, juga pekerja yang pulang dari glidhik.
Suasana tersebut berubah lagi ketika waktu mendekati adzan Maghrib, di mana pepohonan menciptakan bayang-bayang akibat matahari senja.
Saat itu suasana benar-benar sunyi dan waktu seakan melambat. Jalan raya di depan rumah tergolong sepi dan di seberangnya terdapat makam pahlawan.
Biasanya Anggi akan tenang bila sudah berada di dalam rumah bersama keluarganya dan mendengar adzan Magrib.
Namun celakanya, dia terpaksa keluar rumah sebelum Magbrib, karena harus menemani sepupunya membeli sesuatu di warung.