harianmerapi.com - Orang-orang kampung selalu menasihati anaknya agar segera pulang bila tengah hari tiba. Terlebih lagi saat hari Jumat.
Anak-anak laki-laki harus segera bersiap pergi ke masjid untuk mengikuti Solat Jumat. Sementara itu, anak-anak perempuan duduk di rumah.
Hari itu hari Jumat. Suara tilawah telah terdengar dari masjid. Sebentar lagi, adzan dhuhur akan berkumandang dan Solat Jumat akan segera dimulai.
Baca Juga: Pengalaman Beragama Syarat Raih Ketakwaan dan Keberkahan Hidup, Ini Enam Hal yang Perlu Dipahami
Namun, Toto belum mau beranjak pulang. Ia masih asyik bermain di tepi sungai.
“To, kamu tidak pulang? Tidak ke masjid?” tanya Roni.
“Sebentar lagi. Kalian pergi saja duluan,” jawab Toto.
Roni dan teman-teman Toto lainnya pun pulang. Tinggallah Toto bermain sendiri di tepi sungai. Ia terus saja asyik bermain. Tiba-tiba….., terdengar suara seorang wanita memanggil Toto.
“Toto…., Toto….!” suara itu terdengar jauh dan asing, tapi cukup mengganggu.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 22: Suasana Makin Memanas, Emosi Tinggi Berakibat Fatal
Toto menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi tidak nampak seorang pun. Toto kembali asyik bermain.
“Toto…..Toto….,” suara itu kembali terdengar.
Kali ini terdengar lebih dekat dan jelas.
“Toto….Toto….sini, Nak. Sini kugendong!”
Toto menoleh. Ia terkejut hingga hampir jatuh terjengkang. Di depannya, terlihat sesosok makhluk wanita berambut sangat panjang, dengan baju putih compang-camping, dan wajah keriput yang mengerikan.
Kedua dadanya panjang dan menggantung. Makhluk itu melambai-lambaikan selendang, hendak menggendongnya.
“Www…..www….wewe gombel!” Toto menjerit ketakutan.