Manusia Bisa Berubah 22: Suasana Makin Memanas, Emosi Tinggi Berakibat Fatal

photo author
- Sabtu, 5 Maret 2022 | 09:48 WIB
Lince mencoba melerai Kusin dan Jasman yang tengah emosi tinggi. (Ilustrasi Sibhe)
Lince mencoba melerai Kusin dan Jasman yang tengah emosi tinggi. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Keributan di rumah Kusin akhirnya mengundang perhatian para tetangga. Namun mereka tak mau mendekat, karena takut malah ada kesalahan.

Beberapa orang hanya berkumpul di tepi jalan sambil mendengarkan kira-kira apa yang tengah dipertengkarkan.

Di dalam rumah sendiri suasana makin memanas. Jasman dan Kusin yang tengah diliputi emosi tinggi, sudah siap untuk beradu fisik.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 1: Jadi Preman Kampung Hanya karena Mencari Perhatian Orangtua

Saat itulah Lince mendekat untuk melerai keduanya. Ia tak ingin rumahnya dijadikan ajang perkelahian dua laki-laki.

Namun sepertinya Jasman lebih emosional. Dengan beringas ia merangsek maju untuk memukul Kusin.

Karena terhalang oleh Lince yang tiba-tiba sudah berada di hadapannya, maka dengan reflek tangan Jasman pun menepi Lince dengan kerasnya.

Akibatnya Lince terpelanting dengan kerasnya ke lantai. Suara mengaduh pun terdengar dari mulut Lince.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 2: Suka Berbuat Kriminal, Sering Berurusan dengan Polisi Tetap Tidak Kapok

Kemudian ia merintih sambil memegang perutnya. Kejadian itu membuat Kusin maupun Jasman kaget dan menghentikan upaya mereka untuk berkelahi.

Kusin spontan jongkok untuk menolong istrinya. Namun rupanya Lince benar-benar kesakitan. Rupanya ia terjatuh dengan kerasnya, hingga membuat badannya terpelanting.

"Mas, perutku sakit sekali," rintih Lince sambil memegangi perutnya.

Kusin pun mencoba untuk mengangkat istrinya untuk dibawa ke tempat yang lebih nyaman. Di saat itulah tangan Kusin merasakan ada yang hangat di bagian bawah baju Lince.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 3: Tindak Kriminal dan Mabuk-mabukan Berkurang Setelah Berkenalan dengan Wanita

Setelah menidurkan Lince di sofa, barulah Kusin menyadari bahwa ada bercak darah yang keluar dari tubuh Lince.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X