HARIAN MERAPI - Warga yang sudah memiliki hak pilih diminta aktif memantau proses pendataan Data Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 13 desa di Kabupaten Sukoharjo.
Di sisi lain, petugas juga wajib melakukan sosialiasi terkait data hasil pendataan pemilih Pilkades di Kabupaten Sukoharjo.
Hal tersebut untuk menghasilkan Data Pemilih Tetap (DPT) valid dan meminimalisir protes saat pemungutan suara Pilkades di wilayah Kabupaten Sukoharjo Karanganyar yang digelar 8 Desember 2022 mendatang.
Baca Juga: Rel jalur Jeruklegi-Kawunganten ambles, Dirut KAI: pemulihan terus dilakukan
Sebanyak 13 desa yang akan menggelar Pilkades serentak yakni, Desa Karangtengah Kecamatan Weru, Desa Tiyaran Kecamatan Bulu, Desa Tanjung Kecamatan Nguter, Desa Manisharjo Kecamatan Bendosari, Desa Puhgogor Desa Bendosari.
Kemudian Desa Bulu Kecamatan Polokarto, Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto, Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto, Desa Plumbon Kecamatan Mojolaban, Desa Kadilangu Kecamatan Baki, Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura, Desa Gumpang Kecamatan Kartasura dan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura.
Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo Sigit Nugroho, Minggu (9/10/2022) mengatakan, panitia Pilkades serentak 13 desa di masing-masing desa sekarang masih melakukan pendataan pemilih.
Panitia sudah memiliki data pemilih sementara. Data tersebut masih akan diolah dan diumumkan kepada masyarakat untuk dilakukan penelitian ulang.
Baca Juga: Terkait tragedi Kanjuruhan, ini pernyataan resmi Persis Solo
"Harus sama-sama aktif. Baik panitia wajib melakukan sosialiasi dan warga yang sudah punya hak pilih juga harus memantau data pemilih," ujarnya.
DPMD Sukoharjo meminta kepada panitia Pilkades dan warga yang sudah punya hak pilih untuk saling mengoreksi.
Sebab data pemilih harus valid dan tidak boleh ada kekeliruan seperti halnya untuk penyelenggaraan pemilu.
"Panitia Pilkades bisa melibatkan pengurus RT dan RW atau tokoh masyarakat membantu mengecek data," katanya.
Baca Juga: Erick Thohir dua kali selamatkan sepakbola Indonesia, ini yang ia lakukan