Blangkon bukan sekadar pelengkap busana adat Jawa, inilah filosofinya....

photo author
- Jumat, 9 September 2022 | 20:55 WIB
Pembukaan Festival Blangkon 2022 di Loji Gandrung Solo, Jumat (9/9/2022). ( ANTARA/Aris Wasita)
Pembukaan Festival Blangkon 2022 di Loji Gandrung Solo, Jumat (9/9/2022). ( ANTARA/Aris Wasita)

HARIAN MERAPI - Generasi muda harus didorong gemar mengenakan blangkon di berbagai kesempatan, untuk mengedukasi filosofi di balik blangkon yang menjadi pelengkap busana adat Jawa tersebut.

Blangkon secara filosofi dipakai untuk mengikat pikiran, rasa, dan spiritual. Melalui blangkon kita mengikatkan diri kepada sang pencipta.

"Meski versi blangkon antara Solo dan Jogja ini beda namun secara garis besar filosofinya sama," Ketua Pokdarwis Kota Surakarta Mintorogo di sela pembukaan Festival Blangkon 2022 di Solo, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga: Deretan rekor yang dipecahkan Ratu Elizabeth II selama 70 tahun bertakhta

Untuk membedah filosofi tersebut, selama gelaran festival akan ada acara talkshow yang mendatangkan KGPH Puger yang merupakan salah satu dari Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Festival Blangkon 2022 yang diselenggarakan di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah pada 9 hingga 11 September 2022.

"Sebetulnya kami berharap ini bisa jadi event tahunan, kalau idealismenya kami, agar para anak muda mencintai blangkon," kata Mintorogo.

Oleh karena itu, pada gelaran tersebut pihaknya juga melibatkan puluhan anak muda untuk menampilkan tarian pembukaan.

Baca Juga: Polri tegaskan Kapolda Jatim dan Sumut tak terlibat intervensi dalam kasus Brigadir J

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi gelaran festival tersebut. Menurut dia, blangkon mampu menunjukkan umur, status, dan jabatan seseorang yang mengenakannya.

"Sebenarnya bisa melihat orang dengan menggunakan blangkon. Mondol ada yang tipis, ada yang gede, blangkon bisa menunjukkan umur, ada tua dan muda. Satu lagi bisa menunjukkan jabatan," katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat dikembangkan lagi di tahun-tahun berikutnya seperti diadakan lomba blangkon. Dengan demikian, Festival Blangkon dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dan lebih menarik anak muda untuk memakai blangkon.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X