Agustinus mengatakan, warga Kabupaten Sukoharjo yang menarik calon PMI beberapa di antaranya mendaftar di lembaga penyalur tenaga kerja di luar daerah.
Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan agar keberadaan warga Sukoharjo yang menjadi PMI bisa terus terdata dan terlacak saat sudah bekerja di luar negeri.
"Warga Sukoharjo yang ingin menjadi PMI ini harapannya memang ingin mengubah nasib dengan mendapat gaji besar di luar negeri setelah ekonomi terpuruk di tengah pandemi Covid-19. Namun kami tetap mengingatkan agar calon PMI ini memastikan dulu lembaga penyalur dan kepastian bekerja," lanjutnya.
Beberapa negara tujuan calon PMI yang merupakan warga Kabupaten Sukoharjo seperti Jepang, Korea Selatan dan lainnya. Negara tujuan tersebut memiliki banyak lowongan di sejumlah industri.
Baca Juga: Beri hasil menjanjikan, petani Kurahan Bantul kembangkan nanas Bagong
"Ada PMI yang bekerja di sektor industri, rumah sakit dan lainnya. Calon PMI ini akan diikat kontrak kerja dengan durasi beberapa tahun dan nantinya setelah selesai akan kembali ke Indonesia," lanjutnya. *