HARIAN MERAPI - Slogan Salam Satu Jiwa barangkali tidak asing lagi di telinga pecinta sepakbola khususnya pasukan Arema dan para suporter.
Jika anda melintas di depan Rumah Sakit AWS Samarinda, Kalimantan Timur, ternyata di tempat ini ada penjual bakso Arema menggunakan motor, ia dikenal dengan nama Bang Ipul.
Dari tayangan kanal YouTube Galang Al Fatih yang dikutip harianmerapi.com, diceritakan Bang Ipul lelaki kekar dan gendut bertato ini mengaku dirinya adalah mantan preman jalanan mulai mencari makan di dunia kekerasan pernah digelutinya.
Baca Juga: Final IBL 2022 antara Satria Muda melawan Pelita Jaya dimulai malam ini di Bandung
Ia mengaku pernah nakal di Kota Makasar, Kota Sampit di masa lalunya. Semua orang punya masa lalu dan harus dijadikan landasan untuk berubah menjadi baik.
Setelah lama di jalanan, Bang Ipul ini memilih jalan untuk tobat dan di tayangan kanal YouTube Galang Fatih ini ia meminta maaf kepada semua orang yang pernah disakitinya.
"Saya minta maaf kepada semua orang yang pernah tersakiti karena kelakuan saya. Banyak kesalahan yang saya lakukan," ujar Bang Ipul yang mengenakan kaos hitam dan tangan bertato.
Ia menceritakan istrinya menjadi TKW dan dirinya merantau ke Kota Samarinda, Kaltim menemui temannya lalu berdagang bakso keliling dan mangkal di depan RS AWS Samarinda.
Baca Juga: Banyak Adegan Berbahaya di Confidential Assignment 2, Totalitas Akting Hyun Bin Dipuji Sutradara
"Saya senang usaha jualan bakso, saya juga pecinta klub sepakbola Arema. Saya asli Malang daerah Gunung Kawi," tuturnya.
Bang Ipul cerita soal suporter Arema. Ditanya soal Slogan Salam Satu Jiwa ia mengatakan suporter Arema baik dan kompak dan sebenarnya tidak suka keributan.
Bagi anak Malang yang di sekitar Samarinda seperti di Bontang, Sangatta dan Samarinda dipersilakan mampir untuk bertemu dengan Bang Ipul.
"Mampirlah ke tempat mangkal saya di sini. Kita semua saudara, " harap Bang Ipul dengan simbol tangan menyatakan terima kasih.