Limbah jagung disulap jadi produk rumah tangga, pemasaran tembus ke Amerika

photo author
- Senin, 1 Agustus 2022 | 19:30 WIB
Produk-produk kerajinan berbahan janggel yang diproduksi Ade.  (Foto : Amin Kuntari)
Produk-produk kerajinan berbahan janggel yang diproduksi Ade. (Foto : Amin Kuntari)

 

KULON PROGO, harianmerapi.com - Berangkat dari keprihatinan akan banyaknya limbah tongkol jagung dari para petani, seorang pemuda di Kulon Progo menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan.

Namun tanpa diduga, produk yang dihasilkan pemuda ini justru diminati konsumen mancanegara hingga mengantarkannya meraih kesuksesan di usia muda.

Pemuda kreatif yang berhasil menyulap tongkol jagung menjadi kerajinan tangan adalah Ade Kurniawan, warga Dusun Ngaliyan, Ngargosari, Samigaluh.

Baca Juga: Kejadian horor setelah pohon cangkring yang angker di kebun belakang rumah ditebang

Pemuda berusia 21 tahun ini mengubah limbah tersebut menjadi berbagai produk kerajinan, di antaranya sandal terapi, tempat tisu, cerutu, lukisan, kursi dan meja, lampu gantung, lampu tidur, hiasan dinding, hingga miniatur bangunan.

"Produk yang paling laku adalah kerajinan untuk keperluan rumah tangga seperti tempat tisu, tatakan gelas dan asbak. Di bandara, produk ini juga laris dibeli konsumen," kata Ade saat disambangi wartawan di rumah produksinya, baru-baru ini.

Produksi kerajinan tangan berbahan tongkol jagung milik Ade diberi nama Craft Imagination Product (CIP) Janggel. Ia kemudian bercerita tentang awal mula pendirian CIP empat tahun lalu. Saat itu, Ade masih duduk di bangku SMA.

"Saya merasa prihatin karena janggel hanya menjadi sampah bagi para petani yang kemudian dimusnahkan. Proses pemusnahan juga dilakukan dengan cara dibakar sehingga berisiko memicu polusi udara," ucapnya.

Baca Juga: Beredar surat edaran terkait PTM terbaru, isinya apa saja?

Ade kemudian mengikuti Lomba Seni Siswa Nasional (LS2N) dengan memanfaatkan tongkol jagung menjadi bahan baku kerajinan tangan.

Di luar dugaan, kreativitasnya berhasil memenangkan lomba, meraih juara I se-Kulon Progo. Dari sanalah, Ade melihat adanya potensi pendapatan dari bisnis kerajinan berbahan tongkol jagung.

Berbekal gelar juara, Ade memberanikan diri memproduksi kerajinan berbahan janggel untuk dijual. Gayung bersambut, produknya banyak diminati konsumen. Pesanan demi pesanan pun berdatangan.

"Bukan hanya lokal, penjualan produk kami juga merambah pasar luar Jawa bahkan mancanegara. Produk CIP pernah dikirim ke Jerman dan Amerika," ucapnya bangga.

Kepada wartawan, Ade tak segan membeberkan proses pembuatan kerajinan berbahan janggel. Proses produksi dimulai dengan mengeringkan tongkol.

Baca Juga: Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DIY teliti batu temuan diduga Yoni di Ponjong Gunungkidul

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X