Simpatisan Khilafatul Muslimin di Sukoharjo dapat edukasi wawasan kebangsaan

photo author
- Senin, 18 Juli 2022 | 19:15 WIB
Simpatisan Khilafatul Muslimin mendapat edukasi dan pembinaan wawasan kebangsaan.  (Dok. Polres Sukoharjo)
Simpatisan Khilafatul Muslimin mendapat edukasi dan pembinaan wawasan kebangsaan. (Dok. Polres Sukoharjo)

 

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Simpatisan Khilafatul Muslimin mendapat edukasi dan pembinaan wawasan kebangsaan.

Kegiatan digelar bersama Polres, Kodim 0726 dan Kesbangpol Sukoharjo di pendopo kantor Kecamatan Polokarto.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo, Gunawan Wibisono, Senin (18/7/2022) mengatakan, kegiatan sudah terlaksana pada Minggu (17/7). Kegiatan bertajuk wawasan kebangsaan kapasitas masyarakat sipil dalam menjaga kamtibmas dengan tema Cinta NKRI.

Baca Juga: Kisah misteri Pak Bar pengepul barang rongsokan yang mampu membangun rumah mewah dengan arca di depannya

Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 0726 Sukoharjo yang diwakili oleh Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Bahrun, Kapolres Sukoharjo yang diwakili oleh Kapolsek Polokarto AKP Siswanto, dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo Gunawan Wibisono.

Selain itu juga hadir Ketua MUI Kabupaten Sukoharjo Abdullah Faisol, Mundir Imam Syuhodo Kecamatan Polokarto Ust. Sholahuddin Sirizar, Camat Polokarto Heri Mulyadi, serta tamu undangan lainnya.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo, Gunawan Wibisono, dalam sambutannya mengatakan bahwa wawasan kebangsaan tersebut digelar dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam menjaga Kamtibmas.

“Karena ketentraman dan ketertiban adalah tanggung jawab kita semua, bukan tanggung jawab bapak Polisi, TNI dan Kabupaten saja, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Baca Juga: Sleman targetkan hattrick di Porda DIY XVI, siapkan bonus atlet sebesar Rp8 miliar

Gunawan Wibisono menambahkan, Kesbangpol Sukoharjo memfasilitasi dan ingin mengetahui secara benar terkait apa yang masyarakat dengar dan ketahui dari berita-berita tentang Khilafatul Muslimin. Jangan sampai masyarakat resah dengan kehadiran Khilafatul Muslimin.

"Kita disini tidak untuk menghakimi, kami dari pemerintah melaksanakan tugas pembinaan," lanjutnya.

Ketua MUI Kabupaten Sukoharjo, Abdullah Faisol, menjelaskan bahwa kedaulatan Indonesia ini berdasarkan Pancasila yang final.

“Final itu tidak bisa dirubah, karena esensi sila-sila ini semuanya tidak bertentangan dengan Islam dan semua yang menjadi akomodir ada semua ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujarnya.

Baca Juga: Puluhan sepeda motor di Tawangmangu diangkut ke Mako Satlantas Polres Karanganyar, ini alasannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X