HARIAN MERAPI - Patung arca biasanya hanya dimiliki oleh orang kaya dengan rumah mewah.
Namun Pak Bar yang seorang pengepul rongsokan ternyata juga mampu memiliki semua itu.
Hanya saja, ternyata arca milik Pak Bar punya kisah misteri.
Baca Juga: Sutopo kaget penumpangnya tiba-tiba lenyap, ternyata ia di kuburan dan becaknya tak bisa digenjot
Tidak keliru jika ada orang bilang, kehidupan ini bagai roda yang berputar.
Hari ini ada di bawah, bisa jadi esok ada di posisi atas.
Adalah Pak Bar (nama samaran) yang kesehariannya sebagai pengepul barang rongsokan.
Barang yang sepintas tampak tidak ada nilainya itu ternyata mampu menghantarkan Pak Bar membangun sebuah rumah mewah.
Bukan rumah mewah karena letaknya mepet sawah, namun sebuah rumah besar dan indah tempat Pak Bar beserta keluarganya tinggal.
Dibangun di atas tanah seluas seribu meter persegi.
Tembok setinggi dua meter mengelilingi rumah tersebut yang pada halaman depan dibangun sebuah gapura dengan dua pintu terbuat dari besi.
Sebagai tolak bala, di kanan dan kiri pintu gapura bagian luar dipasang rca atau patung batu berwujud raksasa duduk timpuh dengan tangan kanan memegang gada.
Orang menyebut sepasang patung itu sebagai Cingkarabala dan Balaupata.
Kala itu sedang musim penghujan. Sejak sore hujan turun tidak berhenti.