MAGELANG, harianmerapi.com - Dewan Pengawas RSUD Tidar Kota Magelang harus berkontribusi memajukan rumah sakit. RSUD Tidar yang sudah hebat dan pelayanan baik harus lebih optimal dan lebih hebat.
"RSUD Tidar harus jauh lebih hebat. Dewan Pengawas harus ikut berjuang memajukannya lagi," kata Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Rabu (6/7/2022).
Aziz mengatakan mengoptimalkan pelayanan rumah sakit harus dilakukan di segala sektor, mulai dari bangunan sampai pelayanan perawat.
Baca Juga: FASI Kota Magelang Kembali Digelar, Pentingnya Pendidikan Ajaran Agama Sejak Anak-anak
"Bangunan-bangunan yang rusak diperbaiki, lantainya, atapnya dan sebagainya. Dokternya ramah-ramah, perawat juga harus ramah," katanya.
Adapun keanggotaan Dewan Pengawas RSUD Tidar Kota Magelang sejumlah 5 orang dengan ketua merangkap anggota adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Magelang Susilowati.
Empat anggota yang lainnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Istikomah, Sekretaris Dinas Kesehatan Nasrodin, Kepala Bidang Pendapatan pada BPKAD Cuk Harry Purnomo, dan Anang Abidin dari tenaga ahli independen.
Baca Juga: Ini yang Dilakukan Atalia Bu Cinta dan Ridwan Kamil Setelah Kepergian Eril, Atalia: Siapkan Bekal!
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla menerangkan, tugas dewan pengawas adalah membantu Wali Kota Magelang dalam pengelolaan rumah sakit ke arah yang lebih baik.
RSUD Tidar Magelang merupakan pengembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga diharapkan dewan pengawas dapat membantu bagaimana meningkatkan pendapatan.
"Tugasnya mengawasi bagaimana meningkatkan pendapatan dan sebagainya, kalau yang ada perlu dievaluasi maka dapat dievaluasi bersama," ujar Yonas.
Yonas menyebutkan, menurut regulasi dewan pengawas untuk BLUD RSUD terdiri dari unsur ASN, yakni dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta dari unsur independen.
"Ke depan RSU Tidar akan dikembangkan lagi, sehingga peran dewan pengawas sangat dibutuhkan untuk optimalisasi pelayanan RSUD," jelas Yonas. *