KIEV, harianmerapi.com - Meski digempur habis-habisan oleh Rusia, Ukraina tidak menyerah dan terus melawan mempertahankan wilayahnya.
Wilayah Lysychansk di Donbas misalnya, digempur habis-habisan oleh tentara Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (3/7) mengakui pasukannya sudah ditarik dari Lysychansk di Donbas yang digempur oleh Rusia, namun ia bertekad merebut kembali kendali di wilayah timur itu.
Zelenskyy berharap negara-negara Barat mengirimkan persenjataan jarak-jauh untuk membantu negaranya merebut kembali kendali wilayah yang dikuasai Rusia.
"Kalau para komandan tentara kita menarik orang-orang dari titik-titik tertentu di garis depan, tempat musuh punya keunggulan terbesar dalam hal persenjataan, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, artinya hanya satu," kata Zelenskyy.
"Bahwa kita akan kembali dengan taktik kita, dengan peningkatan pasokan senjata modern," ujarnya ketika menyampaikan pidato harian.
Zelenskyy mengatakan Rusia sedang memusatkan kekuatan tembaknya ke Donbas. Namun, katanya Ukraina akan membalas dengan persenjataan jarak jauh, seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.
Baca Juga: Kemenperin Sebut 130 Perusahaan Telah Terdaftar di Sistem Informasi Minyak Goreng Curah
Artikel Terkait
Pakar UGM Sebut Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia Dapat Redam Dampak Konflik
Konflik Memanas, AS Tuduh Lima Perusahaan China Dukung Militer Rusia, Ini Datanya
Usung Misi Perdamaian, Presiden Jokowi Siap Jembatani Komunikasi Rusia dan Ukraina
Hikmahanto Juwana Berharap Diplomasi Jokowi ke Ukraina-Rusia Hasilkan Gencatan Senjata
Putin Sebut Indonesia Merupakan Mitra Kunci Rusia di Asia-Pasifik