Challenge Malaikat Maut Viral di TikTok, Peneliti UGM: Stop Bikin Konten Medsos Berujung Maut!

photo author
- Minggu, 3 Juli 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi garis polisi.  (ANTARA/Kornelis Kaha)
Ilustrasi garis polisi. (ANTARA/Kornelis Kaha)

JOGJA, harianmerapi.com - Challenge Malaikat Maut tengah viral di media sosial Tiktok.

Challenge Malaikat Maut tengah ramai diperbincanhan di Tiktok karena berkaitan dengan kasus tewasnya remaja penghadang truk demi konten.

Tidak hanya sekali terjadi, aksi Challenge Malaikat Maut telah berulang kali dilakukan dan memakan korban jiwa di berbagai tempat, seperti di Banten, Bandung, dan Bekasi.

Baca Juga: Hajatan Sultan Bojonegoro Viral di TikTok, Tamu Kenduri Bawa Pulang Paket Mewah dan Galon Air Mineral

Oleh karena itu platform media sosial perlu lebih aktif dalam mendeteksi berbagai konten yang mendorong orang untuk melakukan aksi yang membahayakan keselamatan.

Hal itu dikemukakan peneliti Pusat Kajian Masyarakat Digital atau Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada Faiz Rahman.

Menurutnya selain dari pengelola platform media sosial, diperlukan perhatian serius dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat secara umum.

Baca Juga: Kapolres Sukoharjo Minta Maaf Terkait Viral Kasus Tilang Elektronik (ETLE) Warga Tanpa Helm di Area Persawahan

“Saat ini, banyak orang mencoba peruntungan untuk menjadi viral di media sosial dengan membuat konten. Tidak jarang, tren viral yang diikuti masyarakat merupakan sesuatu yang dapat membahayakan diri, khususnya apabila aksi tersebut diikuti oleh anak,” kata Faiz Rahman dalam keterangannya di Jogja, Minggu (3/7/2022).

Diakui Faiz, di tengah masifnya era digitalisasi, media sosial berperan bagaikan pedang bermata dua.

Di satu sisi, media sosial berperan sebagai sarana komunikasi. Di sisi lain, media sosial juga dapat menjadi titik berangkat terjadinya malapetaka.

Baca Juga: Kronologi Warga Gunungkidul Bunuh Diri di Depan Anak dan Istri: Nyemplung Sungai Opak Terseret 700 Meter

Terkait dengan penyebaran konten, media sosial tentu memegang peranan penting dalam menyaring konten yang dapat membahayakan keselamatan.

"Platform media sosial perlu lebih aktif dalam mendeteksi berbagai konten yang mendorong orang untuk melakukan aksi yang membahayakan keselamatan,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X