JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penambahan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di sejumlah daerah, akan dilakukan secara bertahap.
"Penambahan vaksin tentu bertahap. Karena membeli vaksin PMK tidak boleh sembarang, harus ada indikatornya," kata Mentan.
Ia mengatakan saat ini ketersediaan vaksin PMK yang dimiliki Kementerian Pertanian sebanyak 3 juta dosis dan 800 ribu dosisnya telah disebarkan ke daerah-daerah.
"Penambahan vaksin akan terus berproses. Sekarang sudah ada 3 juta dosis vaksin PMK, jelang hari raya kurban sudah 800 ribu dosis didistribusi, tentunya ini juga kan terus berkembang," kata dia.
Sementara itu, ada lima provinsi di Tanah Air dengan penemuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tertinggi yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
"Berdasarkan data per 28 Juni kemarin jumlah provinsi yang tertular (PMK) sebanyak 19 provinsi dan 221 kabupaten/kota dengan jumlah tertinggi ada di lima provinsi," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Agung Suganda dalam diskusi FMB9 yang diikuti dari Jakarta secara daring, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Hidupkan Tepa Salira di Era Digital Melalui Festival Godhong Opo-opo
Agung merinci Jawa Timur dengan penemuan kasus PMK terbanyak, yakni 114.921 ekor hewan kurban, NTB 43.282 ekor, Aceh 31.923 ekor, Jawa Barat 30.456 ekor, dan Jawa Tengah 30.386 ekor.
Sementara itu, Kementan melaporkan hewan kurban yang terkonfirmasi terkena PMK di Indonesia sebanyak 283.606 ekor, 91.555 ekor telah sembuh, 2.689 ekor harus dipotong dengan syarat, dan 1.701 ekor mati.
Artikel Terkait
Banyak Ternak Terpapar PMK, Pemda DIY Akan Datangkan Sapi dari Bali dan Jateng Jelang Idul Adha
Berikan Rasa Aman pada Masyarakat, Kemenag Terbitkan Edaran Pelaksanaan Kurban di Tengah Wabah PMK
Tekan Penyebaran Penyakit PMK, Sleman Terima 3.100 Dosis Vaksin dari Kementerian Pertanian
Kulon Progo Canangkan Vaksinasi PMK Terhadap Hewan Ternak
Menjelang Idul Adha Takmir Masjid di Sukoharjo Dipastikan Sudah Mendapat Sosialisasi Terkait Wabah PMK