GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Ratusan anak-anak di Kabupaten Gunungkidul mengikuti acara khitanan massal yang diselenggarakan Polres Gunungkidul dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul yang juga panitia kegiatan khitanan massal AKP Mahardian Dewo Negoro, mengatakan antusias masyarakat dalam penyelenggaraan khitanan massal di Polres Gunungkidul cukup tinggi.
Pihaknya menargetkan sebanyak 300 anak-anak di Gunungkidul mengikuti acara khitan massal sebagai rangkaian HUT Bhayangkara.
Baca Juga: Kalurahan Panggungharjo Bantul Kelola Sampah Mandiri Hingga Hasilkan Keuntungan
“Kami bersyukur jumlah peserta yang mengikuti khitanan massal ada lebih dari 300 anak,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Dalam acara khitanan massal tersebut tidak ada kriteria khusus bagi peserta. Target secara khusus yang ia tentukan ialah masyarakat Gunungkidul yang belum dikhitan.
Polres memobilisasi masyarakat melalui personel Babinkamtibmas yang berada di setiap Kalurahan melalui sosialisasi yang dilakukan ke masyarakat ternyata partisipasi masyarakat cukup besar.
Baca Juga: Jasad Mbah Kardi Tersangkut di Saluran Irigasi Kebakkramat Karanganyar
Dari sebanyak delapan belas kapanewon semua berpartisipasi dari masing-masing Kalurahan di Kabupaten Gunungkidul.
Dalam pelaksanaan khitanan massal ini pihaknya juga bekerjasama dengan tenaga medis yang berasal dari Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dokkes Brimob Polda DIY, Dokkes Polda DIY, Dokkes Polres Gunungkidul.
Pihaknya juga memberikan bingkisan kepada peserta untuk memberikan semangat. “Jumlah peserta tahun ini termasuk tertinggi dengan jumlah melampaui target yang kami perkirakan,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemain Juventus Aaron Ramsey Akan Terima Kompensasi Rp 62 Miliar Bila Segera Akhiri Kontrak
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Gunungkidul, Zulfikar, menyampaikan jika dalam acara khitanan massal yang dilangsungkan di Polres Gunungkidul menyediakan berbagai pilihan metode khitan di antaranya laser, konvensional, hypnoterapi, dan metode tembak.
“Kalau laser itu tidak mengeluarkan darah, kalau konvensional itu mengeluarkan darah sedikit,” jelasnya. *