Stok Darah PMI Gunungkidul Meningkat Seiring Bertambahnya Jumlah Pendonor

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Stok darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.

Peningkatan stok darah tersebut salah satunya disebabkan karena dampak melonggarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ketua PMI Cabang Kabupaten Gunungkidul, Iswandoyo MSi mengatakan sejak awal tahun ini kegiatan donor darah sudah kembali aktif yang membuat stok darah meningkat.

Bahkan ada kelompok-kelompok pendonor baru yang ikut rutin melakukan donor darah.

Baca Juga: Kapolres Sukoharjo Minta Maaf Terkait Viral Kasus Tilang Elektronik (ETLE) Warga Tanpa Helm di Area Persawahan

"Jumlah total ada 98 kelompok pendonor di Gunungkidul dan yang aktif melakukan donor setiap 3 bulan sekali sebanyak 54 kelompok berasal dari berbagai instansi dan lembaga masyarakat,” katanya Kamis (23/6/2022).

Diakuinya bahwa pada tahun 2021 lalu, permintaan darah di Kabupaten Gunungkidul cukup tinggi mencapai 5.871 kantong, sedangkan persediaannya hanya ada 5.578 kantong.

Terkait dengan tingginya permintaan itu maka PMI Gunungkidul terpaksa harus meminta bantuan darah dari daerah lain.

Baca Juga: Gara-gara Menghina Roh Halus 1: Wanita itu Marah Disebut WTS, Tiba-tiba Kepalanya Lepas dan Jatuh di Tanah

Sementara di periode Januari-Mei 2022, sudah tersedia 2.799 kantong darah dan permintaan yang terpenuhi sebanyak 2.696 kantong.

Sejauh ini persediaan kantong darah di Gunungkidul sudah mencukupi untuk kebutuhan, bahkan kini pihaknya yang sering membantu kantong darah ke daerah lain yang masih kekurangan.

"Kami berharap akan lebih banyak lagi yang bersedia menjadi pendonor darah sukarela," imbuhnya.

Sementara pada Peringatan Hari Donor Sedunia di Gunungkidul lalu pelaksanaannya dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) DIY, Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudhaningrat sekaligus melantik pengurus PDDI Gunungkidul yang baru.

Baca Juga: Wacana Cuti Melahirkan Enam Bulan dan Cuti Suami Selama 40 Hari dalam RUU KIA Bikin Pusing Pengusaha