TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Dalam Rangkaian HUT ke-76 Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, sejatinya Walikota Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Teguh Prakosa melakukan ziarah ke makam mantan Walikota Surakarta.
Namun Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka urung nyekar di makam mantan Walikota Surakarta KRMH H Hartomo di Dusun Getas Desa Getas Kecamatan Kaloran Temanggung, Selasa (14/6/2022).
Ziarah sebagai rangkaian memperingati HUT ke-76 Pemkot Surakarta tersebut diwakili oleh Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa dan diterima oleh Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo serta perwakilan dari keluarga Nina Agustianti.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Berembus Kencang, Mentan : Aku Enggak Tahu Tuh
Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan KRMH H Hartomo menjabat sebagai walikota di Surakarta pada 1985 hingga 1995.
Ia yang terakhir berpangkat Kolonel merupakan salah satu dari sekian Walikota yang berasal dari TNI dan punya peran sangat baik dalam pembangunan di Kota Surakarta.
"Ada beberapa walikota dari TNI. Beliau yang paling menonjol. Pembangunan cepat sekali di Solo saat itu. Pada KRM H Hartomo Solo dari Walikotamadya menjadi Pemkot Surakarta," kata Teguh Prakosa, ditemui di sela nyekar.
Baca Juga: Lima Persen Lahan Tanaman Cabai di Sleman Terserang Hama Pathek, Ini Dampaknya
Dikemukakan Walikota Gibran sebenarnya hendak datang sendiri ke Temanggung, tetapi Selasa pagi menyatakan tidak bisa karena harus menerima tamu, sehingga mendelegasikan pada dirinya.
"Kami nguri-uri budaya jawa dengan nyekar atau ziarah ke seluruh pemimpin atau mantan walikota Surakarta sebagai rangkaian HUT Pemkot Surakarta. Termasuk yang ada di Temanggung, kami ambil yang positif dari mereka untuk pembangunan di Surakarta," kata dia.
Wakil Bupati Temanggung Hery Ibnu Wibowo mengatakan KRM H Hartomo dimakamkan di pelosok Temanggung yang sunyi. Namun spiritnya akan selalu diteruskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Peternak Sapi Perah di Lereng Merapi Boyolali Mengeluhkan Dampak PMK
"Spirit belajar dan terus membangunan menjadi salah satu spirit yang diteruskan, terutama di desa-desa di Temanggung. Maka itu kini semakin banyak pemuda yang berpendidikan tinggi di Temanggung," kata dia.
Disampaikan antara Temanggung dan Surakarta ada kaitan emosional yang kuat, maka itu meminta pada Pemkot Surakarta untuk turut mempromosikan Temanggung, seperti kopi, tembakau srintil dan uceng, yang telah memiliki Indek Geografis (IG).
