Kasus PMK Meningkat, Anggota TNI dan Polri Ramai-ramai Sambangi Pasar Hewan di Temanggung

photo author
- Kamis, 9 Juni 2022 | 12:56 WIB
Petugas melakukan sterilisasi pasar hewan Ngadirejo (Foto: Arif Zaini Arrosyid)
Petugas melakukan sterilisasi pasar hewan Ngadirejo (Foto: Arif Zaini Arrosyid)


TEMANGGUNG, harianmerapi.com - TNI dan Polri menyerbu pasar hewan di Kabupaten Temanggung. Atas perintah komandan, mereka melakukan sterilisasi pasar hewan sebagai usaha penanganan penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Kapolres Temangung AKBP Agus Puryadi mengatakan sterilisasi pasar diperlukan agar pasar hewan terbebas dari virus yang dapat menyebabkan PMK dan berbagai penyakit lainya pada hewan.

"Kami membantu pemerintah dalam penanganan PMK, di antaranya dengan sterilisasi pasar hewan," kata AKBP Agus Puryadi, Kamis (9/6/2022).

Dia mengatakan peran Polri dan TNI dalam penanganan PMK terutama adalah agar jangan sampai timbul gejolak dan keresahan di masyarakat.

Baca Juga: PMK Menyarang 460 Hewan Ternak di Bantul, Ini Data Lengkapnya

"Kami membantu pemda agar PMK tidak meluas dan kasusnya bertambah,"kata dia.

Dikatakan dalam keterlibatan penanganan PMK, kepolisian langsung terjun ke masyarakat dan peternak melalui Bhabinkamtibmas.

Disampaikan Polisi memantau keadaan kandang dan ternak, jika mengalami gejala mengarah PMK akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

Kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Temanggung terus meningkat. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kabupaten setempat mencatat per Kamis (9/6/2022) telah mencapai 172 kasus atau naik 17 ekor dibanding pada Selasa (7/6/2022) yang data 155 ekor.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan PMK di Temanggung mengalami peningkatan yang kini telah mencapai 172 dengan sebaran di 12 Kecamatan.

Baca Juga: Menjelang Idul Adha Takmir Masjid di Sukoharjo Mendapat Sosialisasi PMK

"Untuk mencegah penularan lebih meluas dilakukan penutupan pasar untuk sementara," kata Joko Budi Nuryanto.

Disampaikan petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan, supaya saat nanti dibuka sudah steril. Sedangkan ternak yang diobati kondisinya membaik.

Dari 172 ternak yang terkena PMK sebagian telah sembuh, dan sebagian lagi dalam proses penyembuhan. Tidak ada yang mati karena PMK, tetapi ada yang dipotong.

Dikatakan penutupan pasar hewan di Temanggung mulai Kamis (9/6/2022) hingga Rabu (22/6/2022) mendatang. Di Temanggung setidaknya ada 5 pasar hewan di antaranya pasar hewan Ngadirejo, Temanggung, Selopampamg Tepusen dan Pringsurat *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X