TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Sebanyak 149 ternak di Kabupaten temanggung terkena paparan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Temanggung kini menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang ditemukan PMK.
Berikut adalah kecamatan tempat temuan PMK, atau penyebaran PMK di Kabupaten Temanggung.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan PMK telah ditemukan di Temanggung.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Masuk Kali Tuntang, Selamat Berkat Pertolongn yang Bahurekso
Temuan itu berdasar dari hasil pencarian petugas dan laporan dari peternak.
Adanya temuan itu lantas dilakukan penegakkan diagnosis dengan mengirim sampel darah pada labolatorium yakni balai besar veteriner yang ada di Wates.
Hasil penelitian itu keluar Senin (6/6/2022), yang menyebut hasil diagnosis positif PMK. Sampel darah tersebut adalah darah sapi.
Joko mengatakan, penyebaran PMK memang sangat cepat, apalagi jika sapi yang terkena PMK tidak diisolasi.
Baca Juga: 149 Ternak di Temanggung Terkena PMK
Memang penyakit ini tidak menular kepada manusia namun penyebarannya bisa mencapai lebih dari 90 persen.
Dikemukakan kasus PMK dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir ini sudah menyebar di 12 Kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten tersebut.
12 Kecamatan tersebut diantaranya, Bejen, Candiroto, Ngadirejo, Jumo, Bansari, Tlogomulyo, Parakan, Kedu, Tembarak, Kaloran dan kandangan.
Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Tiba di Polda Metro Jaya dengan Pengawalan Ketat
Disampaikan pihaknya akan menutup pasar ternak ternak untuk dua minggu kedepan mulai 9 Juni sampai 22 Juni.
