SUKOHARJO, harianmerapi.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada takmir masjid dan panitia penyelenggara penyembelihan hewan kurban.
Kegiatan dilakukan dalam rangka menghadapi Idul Adha di tengah adanya temuan penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Kasus bahkan sudah menyebar di delapan dari 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Rabu (8/6) mengatakan, sosialisasi dan bimbingan diberikan sebagai bentuk penyebarluasan informasi dan mengedukasi khususnya takmir masjid dan panitia penyembelihan hewan kurban dan umumnya pada masyarakat.
Sebab kondisi sekarang masih pandemi virus Corona dan ada temuan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Persiapan dilakukan sebagai bentuk persiapan menghadapi Hari Raya Idul Adha.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo pada Idul Adha dua tahun lalu yakni tahun 2020 dan 2021 juga memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada takmir masjid dan panitia penyembelihan hewan kurban terkait penerapan protokol kesehatan mengingat kondisi pandemi virus Corona.
Namun pada Idul Adha tahun 2022 ini edukasi ditambah terkait penyebaran PMK.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga berencana melibatkan pihak terkait lain seperti Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo.
Baca Juga: Ironi Tarif Baru Naik Candi Borobudur, Kepala Wihara Pun Protes
Mereka dilibatkan dan akan membantu sosialisasi dan bimbingan kepada takmir masjid, panitia penyembelihan hewan kurban hingga masyarakat sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-masing.
"Dua tahun kemarin ada pandemi virus Corona dan sekarang belum berakhir. Protokol kesehatan tetap diterapkan. Sedangkan tahun ini ada penyebaran PMK. Kami lakukan sosialisasi dan bimbingan dengan maksud memberikan informasi dan mengedukasi takmir masjid, panitia penyembelihan hewan kurban dan masyarakat umum dalam menghadapi Idul Adha," ujarnya.
Edukasi yang diberikan dihadapkan dapat digunakan pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha. Dengan demikian maka takmir masjid bisa mengetahui hewan ternak atau hewan kurban mana yang dalam kondisi sakit dan sehat layak disembelih.
Baca Juga: Adhisty Zara Sulit Menahan Tangis Jika Ingat Adegan di Film Ini
"Prosesnya diawali pada saat masyarakat mencari atau membeli hewan ternak seperti sapi sebagai hewan kurban. Beli dalam kondisi sehat dan jangan sakit terkena PMK. Begitu juga takmir masjid dan panitia penyembelihan hewan kurban harus mengetahui dan mengecek kondisi hewan kurban yang diterima dari masyarakat jangan sakit kena PMK," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo gerak cepat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada takmir masjid mengingat waktu pelaksanaan Idul Adha sudah semakin dekat. Disisi lain sasaran sosialisasi juga sangat banyak mengingat sebaran masjid merata disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
