TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Harga ikan laut termasuk ikan asin kering di Kabupaten Temanggung mengalami kenaikan.
Kenaikan harga ikan laut ini sebagai dampak cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem menyebabkan pasokan ikan laut turun sebab nelayan tidak berani melaut.
Baca Juga: Wali Kota Panggil 33 Pejabat Tinggi Pemkot Magelang, Ada Apa?
Seorang pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani Dani Widiastuti (39) mengatakan cuaca ekstrem menyebabkan ombak tinggi sehingga nelayan tak berani melaut.
"Pasokan ikan laut turun, bahkan ikan asin juga minim sehingga harga meningkat," kata Dani Widiastuti, Selasa (31/5/2022).
Dia mengatakan harga ikan laut meningkat sekitar 20 persen. Harga ikan yang naik di antaranya rebon asin dari Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram.
Baca Juga: Viral Konvoi Motor Bawa Atribut Khilafah Bagikan Selebaran di Jaktim, Polisi Turun Tangan
Ikan layur dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram, dan ikan benggol yang sebelum-sebelumnya berkisar Rp 22.000 per kilogram saat ini Rp 25.000 hingga Rp 27.000 per kilogram.
Dikemukakan selama ini ikan kering di dapat dari sejumlah pedagang di kawasan pesisir pantai utara maupun selatan. Seperti Pekalongan, Tegal, Batang, Kendal, Rembang, hingga Cilacap.
“Sekitar 10 harian ini harganya sangat mahal, kira-kira ya sejak terjadinya banjir rob di beberapa daerah pesisir pantai, terutama Jawa Tengah,” imbuhnya.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 48: Semua Berakhir Malam Ini, Begini Nasib Sang Pengirim Santet!
Pedagang lainnya Romzah mengatakan kendati harga ikan laut naik namun sejauh ini belum mendapati keluhan dari para pelanggannya. Bahkan sejauh ini omzet beserta jumlah penjualan barang dagangannya masih normal.
“Omset penjualan terbilang masih normal. Kenaikkan harga juga tidak dikeluhkan pelanggan. Sebab tahu kini musim ombak,” ujarnya. *
