harianmerapi.com- Tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santoso Purwokartiko dalam akun facebooknya yang menyebut mahasiswa menutup kepala sebagai manusia gurun masih terus mengundang kontroversi di masyarakat.
Bahkan, terkait hal itu, Menkopolhukam Moh Mahfud MD angkat bicara. Ia menyayangkan pernyataan Budi Santoso yang menurutnya tidak bijaksana.
Dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmperai.com Senin (2/5/2022), Moh Mahfud mengatakan, pakaian yang Islami adalah niat menutup aurat dan sopan, modelnya bisa beragam dan tak harus pakai cadar atau gamis.
Baca Juga: Seperti Ketiban Rembulan di Penghujung Ramadhan, Sri Yunani Doakan Presiden Jokowi Jadi Pendekar
“Model pakaian adalah produk budaya. Maka itu, menuduh orang pakai penutup kepala seperti jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa dll sebagai manusia gurun adalah salah besar,” katanya menunjuk tulisan Rektor ITK Budi Santoso Purwokartiko.
Mahfud kemudian memberi contoh banyak guru besar di kampus yang tadinya tidak berjilbab, kini berjilbab.
Baca Juga: Puasa Sebulan Penuh Sarana untuk Meraih Jiwa Pemaaf, Salah Satu Kriteria Calon Penghuni Surga
“Sejak tahun 1990 banyak sekali profesor di kampus besar seperti UI, ITB, UGM, IPB, dll yang tadinya tidak berjilbab menjadi berjilbab,” tulisnya.
“Ibu Dirut Pertamina dan Kepala BPOM juga berjilban. Mereka juga pandai-pandai tapi toleran, meramu keislaman dan keindonesiaan dalam nasionalisme yang ramah,” terang Mahfud MD.*
