PASAMAN BARAT, harianmerapi.com - Korban gempa di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melaksanakan Sholat Tarawih di mushala darurat yang beratapkan terpal selama Ramadhan 1443 Hijriah.
Menurut Ketua Pengurus Musholla Nurul Islam Sungai Lampang Jorong Tanjung Beruang Kajai Rozikin, pada Selasa (5/4) malam, mereka shalat berjamaah dan Tarawih di mushala darurat karena mushala mereka rusak berat akibat gempa pada Jumat (25/2) lalu.
Warga Sungai Lampang, katanya, terpaksa melaksanakan ibadah shalat berjamaah di bawah tenda terpal seadanya yang dijadikan mushala darurat.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Wilayah Halmahera Barat di Maluku Utara
Meskipun ditempat seadanya, warga begitu semangat melaksanakan Shalat Isya berjamaah, Sholat Tarawih dan Subuh berjamaah.
Dengan beratapkan terpal, beralaskan tikar dan berdinding triplek setengah mereka tetap bisa melaksanakan ibadah selama Ramadhan.
"Jamaah lumayan ramai sejak Jumat (1/4) malam sampai saat ini mencapai 60 orang setiap malam. Istilah kami ini adalah tambaro atau tampek ibadah samantaro (tempat beribadah sementara)," katanya.
Baca Juga: BPOM Umumkan ada 1.094 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Ini Lho Bahayanya....
Mereka terpaksa beribadah di tenda darurat karena mushala tempat biasa mereka melaksanakan Shalat Tarawih rusak akibat gempa yakni di Mushala Nurul Islam.
"Pendataan sudah ada namun perbaikan mushala belum. Kami berharap ada bantuan untuk memperbaiki mushala ini secepatnya," katanya berharap.
Seorang jamaah Bakri (60) mengatakan ia tetap semangat beribadah meskipun hanya di tenda darurat seadanya.
Baca Juga: Mengusung Gaya Mataraman yang Unik, Jemparingan untuk Olah Raga Sekaligus Olah Rasa
"Bagaimana lagi, kita ingin juga beribadah sementara mushala yang ada rusak. Mudah-mudahan mushala yang rusak segera dapat diperbaiki," ucapnya.
Selain di Sungai Lampang, hal yang sama juga ditemui di Kampung Padang Kajai yang warganya shalat berjamaah di tenda darurat beratapkan terpal dan beralaskan tikar.