GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Sebanyak 12 warga Ponjong dan Gedangsari Gunungkidul dinyatakan positif terpapar antraks.
Kepastian positif terpapar antraks berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet) Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.
Pemeriksaan dilakukan terhadap 26 orang yang diambil sampelnya dan 12 di antaranya positif terpapar antraks.
Baca Juga: Pemain DNA Bima Perkasa Indra Muhammad dan Ikram Fadhil Dipanggil Timnas Basket Indonesia
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr Dewi Irawaty M Kes menyatakan pihaknya telah menerima hasil uji laboratorium dari BBLitvet Bogor.
Jumlah yang diambil sampelnya mencapai 26 orang karena menunjukkan gejala antraks namun hanya 12 orang yang dinyatakan positif terpapar antraks.
“Dari jumlah tersebut terdiri dari sebanyak 7 orang dari Kapanewon Gedangsari dan 5 orang dari Kapanewon Ponjong,” katanya, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: Teror Bom Molotov Marak di Bantul, 2 Rumah Jadi Sasaran: Mobil Terbakar, Warung Dilalap Api
Terhadap 12 orang yang dinyatakan positif terpapar penyakit antraks tidak dilakukan pembatasan aktivitas maupun isolasi.
Hal itu dikarenakan penyakit antraks tidak bisa menular dari manusia ke manusia.
Kendati demikian pemantauan terus dilakukan selama masa inkubasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Timnas U23 Indonesia Carter Pesawat ke Kamboja untuk Piala AFF U23 2022, Ini Alasannya
Dari hasil pemantauan lapangan Dinas Kesehatan Gunungkidul, hingg saat ini, kondisi warga tersebut cukup baik dan dalam keadaan sehat.
Selama kasus ini muncul, ada 26 orang yang dilakukan pemantauan kondisinya karena mengalami gejala layaknya antraks.