Keamanan Penggunaan Obat
Menurut pernyataan HSA, data keamanan menunjukkan Pil Pfizer mampu ditoleransi dengan baik.
Studi klinis melaporkan tingkat efek samping penggunaannya umumnya rendah.
Efek samping yang umum dilaporkan termasuk efek ringan sampai sedang, seperti perubahan indra perasa, diare, muntah, hipertensi, nyeri otot (mialgia) dan kedinginan.
HSA juga mengatakan, bahwa Pil Pfizer dapat berinteraksi dengan obat lain dan menyebabkan efek samping yang serius.
Efek samping serius itu adalah meningkatkan jumlah obat tersebut dalam darah. Contoh obat-obatan tersebut adalah:
Baca Juga: Gara-gara Hamil di Luar Nikah, Anak Pun Jadi Korban
Obat untuk detak jantung tidak teratur, Obat untuk migrain, Obat kolesterol, serta obat-obatan lain seperti obat untuk serangan epilepsi.
Obat-obatan tersebut dinyatakan dapat mengakibatkan hilangnya kemanjuran anti-virus, karena mengurangi tingkat Pil Pfizer Paxlovid.
"Potensi interaksi obat harus dipertimbangkan dengan cermat oleh dokter yang meresepkan sebelum memulai pengobatan," kata HSA, menekankan.
HSA juga menambahkan, bahwa masih ada profil risiko manfaat yang menguntungkan untuk pengobatan Covid-19 ringan hingga sedang, pada orang dewasa yang berisiko tinggi berkembang menjadi Covid-19 yang parah.
Baca Juga: Pelaku Eksibisionis yang Viral di Tulungagung Akhirnya Ditangkap Polisi, Mengaku dapat Bisikan Gaib
“Manfaat Pil Pfizer Paxlovid lebih besar daripada risikonya,” kata HSA.
Namun, HSA juga mengatakan otorisasi sementara PSAR juga dapat dihentikan kapan saja, misalnya jika data baru menunjukkan manfaatnya tidak lagi lebih besar dari risikonya.
Pihak berwenang di Singapura menambahkan, bahwa Pfizer akan diminta untuk terus mengirimkan data terbaru dari studi klinis yang sedang berlangsung.
